25 Mei 2010

Hidup adalah Pilihan

" Hidup adalah pilihan" ..mengapa kita selalu di hadapkan oleh sebuah pilihan, pilihan yang harus kita ambil bukan atas kehendak, atau sebaliknya. Meskipun pilihan yang kita ambil adalah salah namun bukan berarti kita itu bodoh atau manusia yang kurang beruntung. Aku hanya menggangap dari itu semua adalah pelajaran yang sangat berharga. Walaupun pilihan itu nantinya tidak bisa di balikkan seperti membalikkan telapak tangan.
"Pilihan" .. dua sisi yang berbeda, tidak searah, dan bertolak belakang. Masing-masing punya kekuatan dan kelemahannya, dan bagaimana kita menyikapinya. Maka kita ambil dari segi positif dan hilangkan negatifnya.
" Hidup adalah pilihan " Memang tidak bisa di pungkiri, semua makhluk yang hidup didunia ini pasti di hadapkan oleh pilihan. ..Aku merasa sangat bahagia menikmati masa kecilku..bermain bersama-sama teman, tidak kenal yang namanya lelah..pikiran yang ada hanya bermain. Namun karna kehidupan yang terlalu kejam buatku, maka masa kecilku tidak bisa kunimati dengan sempurna. Aku merasa sangat keren waktu remaja, banyak teman dan pria yang menyukaiku. Namun karna kehidupan yang kejam aku harus rela meinggalkan teman-teman akrabku dan pergi mengadu nasib. Aku sangat bangga mempunyai kekasih yang ganteng dan keren menurutku dalam dirinya semua adalah kriteria pilihanku, namun karna pilihan aku harus rela melepasnya demi kebahagiaan...apakah itu kebahagiaannya atau kebahagiaanku.
Karna pilihan , kita yang hidup harus menjalaninya seperti air yang mengalir, mengalir tanpa kita ketahui tujuan dan arahnya kemana. Walaupun terkadang datang rasa kekesalan atau kebencian pada diri kita...namun itu semua bukan atas kehendak yang kita inginkan.
" Pilihan" keputusan yang kita ambil , pilihan yang dengan segala konsekuensinya..apakah benar atau salah, apakah bahagia atau tidak, apakah berjalan mulus atau tidak. Yang pasti menurutku hanyalah , sebagai manusia kita pasti akan mati, Dunia yang kita diami ini pasti akan kiamat, Masuk surga atau neraka.

20 Mei 2010

Sebuah Kata Janji


Kata janji atau sebuah janji yang sudah terucap.

Sebuah kata janji yang telah di saksikan

Sungguh mudahnya mengatakan bisa berjanji dan mudah juga mengingkari janji. Banyak faktor yang kita tidak ketahui mengapa seseorang tidak menepati janjinya.
Seperti janjiku padaMU...

***** janjiku kepadaMu, janji yang aku buat bukan atas paksaan atau desakan. Janji yang di buat melainkan keluar dari diri ku sendiri.
Dia hanya memanggilku. Dengan seruanNya Yang Maha Wibawa dan Indah, Dia pun hanya memberiku tawaran, apakah aku mau membuat suatu pilihan, melaksanaknya atau tidak melaksanakannya.

Kembali lagi dalam memilih atau tidak memilih...Dan kini, semua pilihan pun sudah di ambil, harus aku pikul dan laksanakan.
Tak ada yang terpaksa dan di paksa dalam memilih. Dan aku pun tidak terlalu berhasrat tinggi untuk meminta.

Dan aku juga seharusnya tidak perlu lagi bertanya kenapa bisa begini, dan kenapa itu begitu. Semua sudah dituliskan sebagaimana mestinya. Semua sudah sesuai dengan perjanjian yang telah kita buat sendiri.
Ketika diri tak lagi mampu untuk menerima kenyataan. Keinginan untuk marah kadang masih sering terlontar. Entah karna sadar, atau tanpa disadari. Yang pasti, aku pernah mengingkarinya.

***
Ingatkah kamu akan sebuah janji, ingatkah kamu akan sebuah guratan yang tertulis rapi di jiwamu. Jawaban yang pasti, mungkin hanya ingat pernah diadakan.
Sebuah janji untuk tak pernah melupakanNya. Sebuah janji untuk menuju hanya kepadaNya. Sebuah janji untuk memasrahkan segalanya hanya pada Dia. Yaa..sebuah janji, yang kini telah lama..dan banyak terlupakan.

Jika aku mengingat semua ini, sungguh hati ini rasa pilu dan perih..perih yang aku rasakan tidak bisa ku sembuhkan , karna aku sudah mengingkari janji terhadapNya. Sebuah janji yang aku buat dan aku juga yang telah mengingkarinya.

Janji terhadap kekasihku untuk tetap setia
Janji terhadap pasangan hidupku untuk tetap menjaga hartanya
Janji terhadap mata hatiku untuk tidak memarahinya.
Janji terhadap Allah untuk tidak meninggalkan perintahnya
Janji terhadap diriku untuk tidak mengulanginya lagi.

Aku tidak ingin berjanji lagi, dan aku tidak ingin memintanya lagi..Aku ingin melakukannya seperti Matahari yang tidak pernah berjanji untuk muncul pada waktu malam, ' Bulan yang muncul pada waktu siang...atau angin untuk menghentikan hembusannya yang lembut.

Aku rasa mereka tidak pernah untuk berjanji.

19 Mei 2010

Warisan

" Warisan " Tidak semua anak bahagia karna mendapatkan warisan, justru kadang malah membuat perkelahian antara sesama saudara kandung. Begitu juga sebaliknya..namun dari itu semua kembali lagi ke kita bagi yang mendapatkannya. Bagaimana cara kita melaksanakan warisan tersebut.
Aku ingin curhat wahai blog...kedua orang tuaku mempunyai sedikit harta berupa tanah dan rumah. Menurut mereka itulah harta yang mereka punya dan yang akan di berikan kepada anak-anaknya jika tidak panjang umur.
Ibu lebih dulu meninggalkan Bapak..., rasanya seperti mimpi. Ibu ku yang sehat walafiat bisa pergi lebih tenang meninggalkan Bapak yang sedang sakit parah. Aku pernah mendengar saat Bapak memarahi ibu, aku maklum sebenarnya Bapak tidak ingin marah, beliau hanya prihatin dengan keadaannya yang tidak bisa menjadi kepala rumah tangga dengan baik. Sakit yang di alami sudah sangat lama..meskipun sudah berobat kesana kemari dan menghabiskan sebagian hartanya namun sembuh tidak juga kunjung datang.
Dari itu semua, aku percaya akan kata dokter..ya mungkin itu sudah jalan yang harus kami lalui sekeluarga..kalau Bapak mempunyai kanker stadium 4 di kepala. Untuk di operasi sudah tidak bisa di jamin karna akar dari penyakit sudah menjalar kebagian kepala lainnya. Dengan penyakit yang diderita Bapak bisa bertahan selama 5 tahun. Aku bisa merasakan bagaimana rasa sakitnya jika kambuh,,,sungguh tidak tega..lama kelamaan badanpun menjadi kurus, rambut mulai rontok, mata mulai tertutup..aku tidak bisa berkata lagi.
Bapak pergi setelah 7 bulan meninggalnya ibu, di tahun yang sama...sungguh cobaan berat buat keluargaku. Namun begitu kami harus menjalankannya dengan kebahagiaan tanpa kesedihan.
Sebelum Bapak pergi , beliau sempat membagikan sisa harta yang ia punya..yaitu berupa tanah dan rumah. Tanah kepunyaan Bapak yang di berikan kepada aku, adikku no 4 dan abang. Sementara kepunyaan ibu diberikan kepada kakak perempuanku, adikku yang no 5. Rumah peninggalan diberikan kepada adikku yang paling kecil.
Sebenarnya Bapak sudah adil terhadap anak2nya, tapi dengan warisan inilah Abangku menjadi gelap mata..Abang hanya merasa kalau dia adalah anak laki-laki jadi harus mendapatkan warisan lebih banyak di banding kami anak2 perempuan.
Pantas saja Bapak tidak begitu percaya terhadap abang ketika masih hidup, bapak lebih memilih kakak perempuanku sebagai kuasa. Warisan yang aku dan adikku peroleh lebih banyak di banding abangku...dari itu abang tidak terima. Meskipun kami sudah mengalah dengan memberikan sebagian yang kami punya, tetapi masih saja cemburu terhadap kami.
Aku tau, bapak bukan orang yang pilih kasih..mengapa abang lebih sedikit..karna ketika abang menikah dan membangun rumah semua itu biaya di keluarkan oleh bapak, begitu juga dengan kendaraan. Abang tidak bisa lagi berpikr sehat dan melihat yang nyata apa yang sudah dia lakukan jika ingin mendapatkan yang lebih.
Sementara aku dan adikku yg no 4 harus mencari uang demi kehidupan kami, demi menyekolahkan kedua adikku hingga tamat.
Sedikitpun abang tidak pernah membantu kami..Aku sedih dan heran..ternyata banyak harta tidak bisa menjamin untuk hidup lebih tenang.
Alangkah baiknya jika tidak mempunyai apa-apa...
Sampai akhirnya terjadi sesuatu yang hampir saja membawa abang ke penjara..dari pelajaran inilah abang mulai sadar. Aku hanya berharap kesadaran abang bisa sampai keterusan dan tidak ada lagi yang namanya berantem karna Warisan. Aku sedih aja kalau gara-gara warisan...kasihan Ibu sama Bapak yang sudah tiada. Bersyukur aku panjatkan kepadaNya. Semoga Bapak dan Ibu selalu tenang di alam sana. Amin...
Sejak aku mendapakan Tanah yang di berikan oleh bapak, Januari 2010 baru aku melihatnya.., padahal Warisan itu sudah di bagikan 3 tahun yang lalu. Tadinya aku hanya tau luasnya saja. Karna tanah yang di berikan padaku itu berdekatan dengan tempat tinggalnya abangku. Aku hanya takut dia marah dan merasa aku tidak menghargainya lagi..maklumlah tanah itu sudah ada tanamannya yang bisa di panen setiap 2 bulan sekali. Namun begitu aku belum pernah merasakannya..semua hasil panen abang akulah yang menikmatinya. Namun begitu aku ikhlas....karna aku masih punya penghasilan dari hasil kerja, dan dari suamiku juga.
Harapanku ..semoga abang di beri kelapangan hati, siapa yang seharusnya berhak memetik hasil...
Hal ini akan menjadi pelajaran buat aku kelak.

17 Mei 2010

Sebuah kata Cinta


Sebuah kata cinta.., kata yang indah hmmm “ cinta “. ^_^...semua pasti merasakannya...cinta yang berakhir dengan kebahagian atau cinta yang berakhir dengan kesedihan.

“ Kata cinta” , cinta yang kita tujukan kepada Allah, cinta kepada keluarga, cinta kepada sahabat, cinta kepada suami, cinta kepada anak, cinta kepada kekasih, dan masih banyak cinta-cinta lainnya.

Aku hampir lupa dengan kata ini..Tuhan begitu cinta terhadap hambaNya, tapi aku selalu saja tidak perduli dengan kehadirannya, dengan suaranya yang selalu memanggil dengan merdu, dengan kata-katanya yang lembut. Tapi aku selalu saja melupakannya...

Besar cintaNya terhadapku , tidak bisa kubalas dengan ketulusan cinta ku padaNya. Seandainya saja aku bisa dengan selalu menyanyikan lagu-lagu merdu untuknya, pasti ketenangan dalam hati akan selalu hadir. Aku sangat merasakannya...sedikit ayat yang kubacakan, sedikit pujian yang aku nyanyikan sudah membuatku begitu tenang dan damai.

Tapi aku tidak terdaya..aku hanya seorang manusia yang hanya memikirkan dunia, dunia yang penuh dengan kesumpekan, dunia yang penuh dengan teka teki, dunia yang penuh dengan masalah, dunia yang penuh dengan dusta.

Hadirnya sebuah keluarga' itulah kebahagiaan cinta yang aku inginkan. Tapi mengapa aku tidak bisa merasakan kebahagiaan cinta dalam hidupku. Aku takut jika Engkau marah, aku takut jika Engkau mengutukku, aku juga takut jika Engkau akan melupakanku..karna Engkau sangat tau bahwa aku adalah manusia yang tidak bisa menghargai cinta.....maafkan aku Tuhan.

Karna cinta aku lupa padaMu, karna cinta juga aku selalu merindukanMu, karna cinta juga aku lupa akan laranganMu, karna cinta juga aku telah menyakiti seseorang, karna cinta juga aku selalu menagis, karna cinta juga aku selalu meyesal, karna cinta juga aku selalu ingin melihatnya bahagia dan karna cinta juga aku selalu rindu akan hadirnya.

“ Jangan bersedih karna cinta, tapi bersedihlah karna dosa di dunia “,

Tapi mengapa!!..aku selalu bersedih karna cinta, dan selalu lupa akan dosa di dunia....sungguh hal yang tidak bisa di maafkan.

Karna itulah aku benci akan cinta, aku tidak suka akan cinta..aku hanya ingin di cintai dari pada mencintai....meskipun begitu aku sadar, karna cintaMu lah aku menjadi seperti ini...
Terimakasih Tuhan karna Engkau selalu mencintai hambamu yang sering melupakannMu.

4 Mei 2010

HidayahNya


Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, apakah yang aku jalani selama ini benar adanya, dan apakah sudah bahagiakah aku. Aku jadi teringan dengan seorang teman yang bertanya padaku dulu..apakah dengan membahagiakan keluarga, aku akan ikut bahagia.

“ Semua benar adanya kehidupan yang ku jalanni benar adanya, masalah kebahagiaan bisa di bilang sungguh sangat bahagia karna aku sudah mempunyai keluarga yang sudah ku idam-idamkan sejak aku berumur 21 tahun, aku bahagia mempunyai pekerjaan sesuai dengan apa yang aku inginkan , mempunyai rumah meskipun bukan atas namaku , memiliki kendaraan, mempunyai Tanah meskipun warisan , mempunyai suami yg sangat sabar , yang paling membuat aku lebih bahagia pada saat aku memulai dengan menutup auratku.

Teman , sahabat dan saudara-sadaraku..... mungkin aku orang yang sangat beruntung. Hidup dengan kecukupan , suami yang baik serta anak yang sangat cantik.Tanpa di rasa waktu pun berlalu, tapi rasa bahagia yang aku alami semakin lama semakin berkurang. Aku tidak mengerti.Ku lihat jam dinding yang ada di kamarku, ternyata masih tengah malam, mengapa pagi lama sekali pikirku...padahal aku sudah lama sekali tidur...Matapun tidak bisa di pejamkan lagi...., sambil mendengarkan lagu salawat di telinga kurenungkan diriku ini...dalam hatiku yang penuh pertanyaan yang ingin aku sampaikan..” Ayah apakah kamu merasakan kebahagiaan ini ?
Sepertinya dia tidak mendengarku....tidurnya yang nyeyak karna kelelahan bekerja, kupegang tangannya yang penuh cintaku dan anakku.
“ .....Maafkan aku..ingin rasanya aku berterus terang padamu, berlutut memohon ampun dan maaf padamu, mencium tanganmu, mencium kakimu.Walaupun nantinya akan menyakitkan hatimu ...Dengarkanlah apa yang akan ku katakan, aku tidak akan mengulanginya lagi karna akan membuatmu sakit....” Ayah aku tidak pernah merasakan kebahagian ini..”

Ayah, bawalah aku, ajaklah aku..bagaimana rasanya bersyukur, beriman, bertakwa, bertawakal. Aku ingin sekali melakukannya. Karna aku yakin dengan bimbinganmu, aku akan mendapatkan HidayahNya.