Dihujung jalan aku menunggunya...setiap detik jantungku berdebar, waktu yang berputar membuat kegusaran dalam jiwa hidupku.
Masih aku merasakan uluran tangan hangatmu, lembut menyentuh dan senyumpun kulepas untuknya. Dia sangat berarti buatku...setiap hari aku hanya bisa membayanginya...menatapnya dari gelapnya malam. Rinduku hanya padamu....ingatan hanya wajahmu yang selalu menutupi wajah rinduku....
Tapi kini, semua sirna...., hanya ada kekosongan dalam diri yang hampa, tidak bisa lagi menghadapi kenyataan yang ada. Kau sudah berhasil membuatku galau.......saat aku merasakan kebahagian kembali terbentang, kau kembali hadir dalam mimpiku.., mimpi yang tidak ingin aku akhiri.
Tuhan
Hanya Kau yang tau, segala apa yang aku perbuat...
Aku tidak tau apa yang terjadi pada akhir cerita ini,
Tuhan,... apa yang Engkau rencanakan sebenarnya untukku.
Masih aku merasakan uluran tangan hangatmu, lembut menyentuh dan senyumpun kulepas untuknya. Dia sangat berarti buatku...setiap hari aku hanya bisa membayanginya...menatapnya dari gelapnya malam. Rinduku hanya padamu....ingatan hanya wajahmu yang selalu menutupi wajah rinduku....
Tapi kini, semua sirna...., hanya ada kekosongan dalam diri yang hampa, tidak bisa lagi menghadapi kenyataan yang ada. Kau sudah berhasil membuatku galau.......saat aku merasakan kebahagian kembali terbentang, kau kembali hadir dalam mimpiku.., mimpi yang tidak ingin aku akhiri.
Tuhan
Hanya Kau yang tau, segala apa yang aku perbuat...
Aku tidak tau apa yang terjadi pada akhir cerita ini,
Tuhan,... apa yang Engkau rencanakan sebenarnya untukku.