31 Desember 2011

Selamat Tahun Baru dan Mohon Maaf

Assalamualaikum Wr.Wb..

Apa kabar sahabat semua, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat walafiat ya...begitu juga saya dan keluarga...Amin.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sepertinya baru kemarin kita menyambut Tahun 2011 tapi sebentar lagi dengan menunggu hitungan jam saja kita sudah akan menyambut Tahun Baru 2012. Tahun 2011 rencana hati ingin sekali menata kehidupan untuk lebih baik , sifat, dan pikiran yang terkadang masih gundah gulana, tidak sabar tetapi belum juga terlaksana dengan lancar dan baik.....sehingga sudah masuk di tahun yang menurut kita sebelumnya masih lama berlalu. Namun ternyata tidak....

Baiklah.....yang terpenting kita sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga, teman dan semua yang ada di sekita kita.

Semoga tahun ini yang masih sangat banyak kekurangan bisa kita laksanakan dan kita lakukan di tahun 2012 dengan lancar dan baik. Baik saya, suamiku dan teman-teman.

Selamat Tahun 2012, semoga apa yang kita inginkan di tahun lalu belum terlaksana dengan baik...di Tahun 2012 apa yang sudah terpending dari diri kita bisa berjalan lancar, terlaksana dengan baik dan semua bisa berjalan dengan lancar. Amin.....

Untuk temen-temen , sahabat tercinta di seluruh nusantara yang sudah mengenal IbuDini baik di blog ini maupun di blog Adini Blog....saya Mohon Maaf yang sebesar-besarnya karna saya tidak bisa dengan lancar menjalankan aktifitas ngeblog untuk BW kerumah sahabat semua. Semoga di Tahun depan saya bisa melakukannya dengan baik lagi dari tahun sebelumnya. Amin.

Selamat bergembira.......

22 Desember 2011

Ibuku Hebat

Ibuku hebat.....

Meskipun sekolah dasar beliau tidak tamat, tapi ibu selalu berusaha untuk tetap bisa menulis, membaca dan mengaji. Hal yang di lakukan sehari-hari selain menjadi ibu rumah tangga, ibu juga wanita hebat yang selalu menghiasi kebunnya dengan tanaman yang bisa menghasilkan. Tak pernah ibu mengeluh apalagi meminta belas kasihan kepada anak-anaknya, ibu selalu melakukan pekerjaannya dengan senang hati.

Pagi sebelum ayam bekokok, ibu sudah bangun...disaat kami bangun semua makanan dan sarapan bagi sudah siap tersedia. Tak lupa segelas kopi untuk ayah. Sebelum para pejabat, orang kantoran apalagi anak-anak sekoah melakukan aktifitasnya, ibu sudah terlebih dahulu melakukan pekerjaannya yaitu berkebun.

Aku pun tak bisa menghalanginya...karna ibu sudah sejak kecil terlatih sebagai wanita mandiri dan bekerja keras. Aku salut padanya.....ibu yang hebat yang mungkin tidak bisa aku tiru.

Tak terasa....begitu waktupun telah berlalu, dimana ketika itu Tuhan sangat sayang padanya ...sehingga Ibu meninggalkan kami untuk selama-lamanya menghadap yang Maha Kuasa.

Ibuku yang hebat pun pergi....Aku sedih, sangat sedih...hingga detik inipun aku selalu sedih bila mengingatnya. Terkadang tak ingin aku mengingatnya....tetapi Ibu...Ibu..dan kata Ibu yang selalu menghiasai kehidupanku, menjadikan aku kuat , menjadikan aku wanita yang harus bisa menjalankan kehidupan ini. Kelak aku bisa menjadi seperti dirinya...Ibu yang hebat, Ibu yang bisa menjadi kebanggaan anak-anakku kelak.

Ibuku sayang...selamanya aku tak akan melupakan kebaikanmu dan kasih sayangmu...kasih sayang ibu sepanjang zaman dalam hidupku. Semoga ibu di surga sana mendoakanku untuk bisa menjadi ibu yang baik bagi cucu-cucumu.

Ibu

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu… ibu…

ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu… ibu…

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu… ibu…

Lagu : Iwan Fals

12 Desember 2011

Dua Bulan

Alhamdullilah kehamilanku masuk pada bulan kedua......meskipun hari-harinya sulit dilalui untuk makan dan minum tapi aku harus berusaha untuk tetap melakukannya. Demi kesehatanku dan juga perkembangan bayi tentunya.

Kehamilanku ini banyak berbeda pada kehamilan pertama dulu, mungkin sudah terlewat 5 tahun lebih jadi agak sedikit-sedikit lupa tentang keluhan kehamilan.

Dulu waktu hamil anak pertama, bisa di bilang aku hamil kebo...kalau orang bilang hamil kebo itu tidak mabok apa-apa jadi semua bisa di makan. Yuppp benar sekali, waktu hamil anak pertama bisa di bilang semua berjalan lancar, dari mulai makan, minum, bekerja, beres-beres , masak dan lain sebagainya semua dapat di lakukan dan berjalan lancar. Hanya dekat dengan suami dan wangi parfun aja baru gak bisa....untuk selebihnya ok.

Berbeda dengan hamil kedua ini, makan aja susah, minum kalau tidak air hangat tidak bisa, segala cemilan pun agak pilih-pilih, apalagi bau aroma masakan.....hmmmm bisa-bisa teler beberapa jam kalau melalukan program memasak. Belum lagi yang namanya malas itu gak ketulungan, dari segala penjuru semua malas. Meskipun terkadang datang juga rajinnya....nahhh kalau tiba datang rajin itu aku langsung bergegas melakukan semua....dari apapun itu, karna kalau udah datang malas....kasihan suami dan anakku nanti bisa-bisa makan makanan warung terussss dan rumah pastinya berantakan.

Minggu lalu baru aja periksa, Alhamdullilah semua baik-baik saja...meskipun dalam keadaan mabok tapi beratku ternyata naik 1 kilo. Saran dari dokter sama bidannya, aku di haruskan banyak makan sayur dan makanan yang mengandung zat besi. Karna keluhanku di samping malas, aku juga suka lelah dan terkadang suka sesak nafas, di tambah lagi aku kurang darah.

Tapi setelah 1 minggu mengikuti apa yang di sarankan, sekarang sudah jauh lebih baik....moga saja sampai bulan-bulan berikutnya baik-baik saja...Amin.

22 November 2011

Garuda Muda di Sea Games ke 26

Gambar diambil dari Sini

Masih seperti biasa sedang dalam keadaan malas, tapi pengen banget nulis sedikit tentang Garuda Muda TimNas U23 yang saat ini sedang hangat-hangatnya di perbincangkan.

Tapi terus terang aku nulis ini bukan karna lagi dalam pemberitaan hangat mengenai Garuda Muda seperti Tibo dengan goyang karawangnya, Patrick dengan tendangan kirinya atau Andik yang kecil pendek tapi kenceng larinya, melainkan aku sepertinya sudah terhinoptis dengan Garuda Muda ini sejak Sea Games di mulai.

Gimana tidak, biasanya aku paling tidak suka yang namanya olah Raga Sepak Bola dan lainnya selain Bola Volly. Meskipun suamiku udah teriak-teriak ngajak nonton Bola aku tetep aja nonton pilihanku yaitu OVJ atau gosip lainnya. Tapi, tepatnya sejak awal Sea Games yang ke 26, dan Emas mulai berjatuhan ketangan Anak Indonesia aku jadi suka dan selalu ngikutin setiap harinya. Ditambah lagi dari cabang Sepatu Roda yang sapu bersih Emas, dan cabang lainnya. Kemenangan dan kegembiraan yang mereka rasakan sambil menangis rasanya kok aku jadi ikutan seneng dan bangga banget sama mereka.

Sampai-sampai aku bilang sama Suami, ini beneran apa ngak sih...apa memang atlit-atlit Indoneisa bagus-bagus atau hanya karna menjadi tuan rumah sehingga bisa meraup banyak Emas.

Begitu juga pertandingan tadi malam Garuda Muda dan Malaysia, gak biasanya sampai gak sabar pengen nonton. Begitu juga pertandingan yang lalu melawan Vietnam dan negara lainnya. Sampai-sampai ikutan heboh kalau golnya gak masuk dan sebagainya. Seru dan seru......

Meskipun akhirnya kecewa karna Garuda Muda tidak bisa menyumbangkan Emas, tapi aku sudah salut dan banyak jempol aku acungin buat mereka. Kerja keras mereka di lapangan hijau sudah membuat aku ikutan sedih dan ikutan terharu. Karna sebegitunya mereka berusaha untuk Indonesia. Aku bangga pada kerja keras mereka, meskipun mereka belum lama menjadi Tim Garuda Muda, tapi mereka sudah sangat hebat banget dan berhasil bisa sampai ke babak Final. Dengan kekalahan yang bisa di bilang berkat dewi keberuntungan.

Ayo Indonesia Bisa, Garuda Muda juga bisa....kalah bukan akhir dari segalanya tetapi awal untuk meraih kemenangan. Semoga Garuda Muda bisa lebih baik lagi dan bisa mengharumkan nama Bangsa di cabang Sepak Bola.
Meskipun kita kalah, tapi kalian sudah termasuk pemenang.

***
Suamiku bilang, meskipun kita banyak Emas rasanya kok gak Sah kalau gak dapat Emas dari Sepak Bola. Tapi gak apalah Tibo....kitakan udah banyak Emas....heheheh.

17 November 2011

Enam Minggu

Ternyata menasehati lebih enak dari pada menjalankannya. Seperti yang aku alami saat ini....dulu setiap ada yang bertanya gimana ya hamil kok gak bisa makan kalau lagi mabok atau apalah pertanyaan itu.
Dengan penuh banyak pengalaman, aku pun akan mengatakan ...dipaksain aja kalau gak gitu ya gak bisa emang. Kalau gak makan kasihankan bayi dalam kandungannya.

Mungkin aku berkata begitu karna waktu aku hamil anak pertama yaitu Dini aku tidak mengalami yang namanya mabok. Paling maboknya kalau deket sama Ayah aja...selebihnya semua ok, berjalan lancar dari mulai makan, kerja, beres-beres semua berjalan lancar. Karna itu aku tidak tau gimana rasanya gak selera makan, pusing dan apalah itu yang bikin kita mual.

Sekarang aku tau, hamil itu emang berbeda. Setiap anak yang kita kandung, maka berbedalah rasa yang kita alami. Kata orang bawaan bayi yang berbeda-beda.....

Alhamdullilah, usia kehamilanku saat ini masuk yang ke Enam Minggu atau 1 bulan 2 minggu. Setelah kemarin aku belum periksa lagi...Insyaallah minggu depan baru kembali periksa. Kehamilanku ini agak berbeda di banding Dini dulu....kalau yang kedua ini lebih kepada malas. Semua hampir malas di lakukan kalau tidak di paksakan sekali. Untuk makan saja malas apalagi yang lainnya. Terkadang dalam 1 hari itu binggung apa yang mau di makan, karna emang gak bisa makan dan gak ada selera makan.

Baru aku rasakan , gimana hamil muda yang lagi mabok...apa-apa gak bisa. Tapi semoga saja semua itu bisa aku lewati dengan baik-baik saja dan anak dalam kandungan ini bisa tumbuh dengan baik dan sehat.

Ayo...saatnya makan siang dulu.

16 November 2011

Selamat Jalan Yusnita Febri

Innalillahi wa inna illahi rojiun....

Telah berpulang sahabat blogger kita Yusnita Febri, Selasa 15 November 2011 ( malam kira-kira pukul 21.00).

Ada yang kenal dengan sahabat kita satu ini, jika belum silahkan datang ke mari yusnitafebri.blogspot.com. Blog yang berjudul Jadikan Kekuranganmu Untuk Maju. Aku kenal sama Alm kurang lebih 1 tahunan...tapi aku lupa postingan yang mana pertama kali kami berkenalan. Karna menurut aku tulisannya bagus dan sangat membantu makanya aku rajin datang kesana.

Bagaimana alm menceritakan seorang yang memiliki ganguan dengar, yang harus bergantung kepada satu alat hanya untuk mendengar. Cerita dan tips yang selalu di bagikan tak kenal rasa malu dan segan...semua selalu ia tumpahkan pada tulisan-tulisannya. Aku sempat bertanya pada alm....saat umur berapa alm mengalaminya dan kenapa. Dan beberapa kali juga aku sering memberikannya alm PR berantai. Semua di jawan dan di kerjakan dengan sangat baik.

Dua hari lalu yaitu Senin, alm masih sempat membuat postingan dengan judul Memutuskan Mengenakan Hearing Aid itu tidak Mudah. Alm dan kita semua mungkin tidak akan pernah tau kalau postingan tersebut adalah postingan terakhir bagi dirinya.

Sementara aku baru saya aktif BW dan sampai kerumahnya pagi ini, sedang menunggu judul postingannya terbuka aku mencoba sekalian untuk online FB. Dan alhamdullilah sama-sama kebuka...tapi yang pertama aku lihat adalah FB.

Sangat kaget dan masih gak percaya....setelah membaca status Chika yang mengatakan kalau Yusnita Febri sudah meninggal. Langsung aja aku lihat postingan terakhirnya dan percaya tidak percaya ada sebagian sahabat berkoment Turut Berduka Cita.

**

Kita tidak tau apa yang akan terjadi pada diri kita sampai sore nanti, malam nanti dan esok hari. Terlihat sehat walafiat ternyata Tuhan berkata lain. Begitu juga dengan sahabat Alm yang mungkin antara percaya dan tidak seperti yang aku alami sampai menulis ini. Tapi itulah kenyataannya...yang Hidup pasti akan kembali kepadaNya.

Selamat Jalan Yusnita Febri, semoga amal ibadah serta semua kebaikanmu di terima oleh Allah SWT Amin.., mendapatkan tempat yang Indah di surga Sana. Untuk seluruh keluarga dan sahabat Nita, aku turut berduka cita semoga kita semua yang di tinggalkan terutama keluarganya dapat menerima dengan lapang dada dan iklas. Sehingga alm bisa mendapatkan ketenanngan di Sana. Amin Amin Ya Robbalalamin.

Senyum, kebaikan dan keramah tamahanmu..akan mb ingat selalu..




15 November 2011

Anggaran Belanja Bulanan – Hemat Atau Boros

Aku tinggal di kota kecil yang tidak begitu ramai, tetapi sangat menyenangkan. Menyenangkan karna aku tinggal bersama seorang suami yang baik hati, anak yang manis dan mengemaskan. Meskipun rumah perumnas yang hanya bisa buat selonjorang kata orang-orang.....tapi Alhamdullilah rumah yang nyaman dan sudah lunas pada dua tahun lalu.

Semalam main kerumah PakDe, ternyata ada tantangan buat Anggaran belanja bulanan. Wahh kalau yang ini emang udah kerjaanku..bisa di bilang dari zaman gak enak sampai gak enak juga, aku selalu melakukan ini.

Apa-apa yang menjadi kebutuhan dan biaya tak terduga selalu masuk dalam catatanku....jadi selalu ada perbedaan di setiap bulannya. Kadang biaya meningkat , dan kadang menurun. Hal ini sudah aku lakukan sejak aku belum lagi menikah. Sampai-sampai temenku suka bilang...mb mul..mb mul, masih juga nyatet ginian.

Anggaran Belanja Bulanan Versi Ibu Dini.

1. Untuk Listrik 1.300 V, setiap bulannya suka beda kadang mahal kadang murah tapi aku ambil tengahnya aja..Rp. 120.000.

Terdiri dari :


- Kulkas
- 1 buah komputer
- 2 buah TV 21 Inci dan 14 Inci, Aktif di pagi hari, malam hari, sabtu dan minggu
- Lampu aktif dari sore hingga pagi ( ruang keluarga, kamar, teras depan dan samping, dapur).
- Nyetrika 1 minggu sekali.
- 2 kipas angin aktif di malam hari
- 1 hari sekali menghidupkan mesin air
- 1 buah PS dan 1 buah komputer Tutor ( untuk yang ini jarang-jarang di aktifkan ).


2. Belanja di warung Rp. 450.000

- Beras 1 bulan 8 kilo untuk saya, suami dan anak. Terkadang dapat beras jatah dari Pak RT untuk 5 kilo Rp. 28.000.
- Macam-macam sayur, cabe, bawang, minyak makan, sabun mandi, odol, deterjen cuci baju dan cuci piring, shampo, kadang ikan juga ayam, susu kaleng, sari wangi, gula dll.

( Kebetulan bayarnya tiap bulan, jadi ambil barang ...gajian baru bayar hehehheh ).

3. Biaya Katring Rp. 200.000

- Katring biasanya kalau lagi malas masak, jadi makan siang suka katring.

4. Biaya penitipan Dini Rp. 350.000

5. Biaya SPP Dini Rp. 65.000, Jemputan Rp. 40.000, SPP mengaji Rp. 15.000 = Rp. 120.000

6. Tabungan Dini setiap hari di sekolah Rp. 5.000 x 26 hari = Rp. 130.000.

7. Pulsa Rp. 115.000

- Internet Rp. 35.000 ( jarang-jarang ).
- Hp untuk berdua kurang lebih Rp. 80.000

8. Arisan bulanan , simpanan koperasi , kas dan konsumsi di Dasa Wisma Rp. 343.000

9. Minyak motor setiap bulan kurang lebih Rp. 160.000

10. Gas untuk 3 kilogram tiap bulannya 1 tabung Rp. 15.000

11. Uang sampah Rp. 10.000, Kas RT Rp. 2.000, Biaya kematian Rp. 2.000 = Rp. 14.000

12. Biaya tidak terduga , biasanya untuk jajan dini, jajan di luar , undangan, sumbangan , sakit, oli motor, infak dll Rp. 500.000 ( ini juga tidak aktif masih bersifat jarang-jarang ).

Jadi total keseluruhan untuk Anggaran belanja bulanan versi IbuDini sebesar Rp. 2.517.000.


Biaya ini terkadang bisa lebih rendah dan kadang meningkat. Seperti bulan-bulan sebelumnya musti bayar kriditan kendaraan Rp. 1.034.000 dan Arisan Rp. 1.000.000. Tapi Alhamdullilah semua sudah terlewati. Sekarang sedang memulai lebih hemat lagi namun tidak mengurangi Gizi makanan. Karna sedang meningkatkan menabung untuk kelahiran anak dan Dini masuk sekolah.

Untuk air kami menggunakan air sumur sendiri jadi tidak ada biaya PDAM, sementara rokok suami, beliau membelinya tidak menggunakan uang Anggaran belanja , melainkan jika mendapatkan uang sampingan. Nah kadang sekali-kali kami juga di traktir buat makan di luar. Jadi tidak termasuk dalam anggaran. Kalau gak ada uang samping maka tidak ada rokok. Terkadang biaya bensin juga berkurang dari anggarana bila si ayah dapat uang samping.

Hidup boros sangat tidak baik, sementara hidup hemat sangat di perlukan. Namun tidak mengurangi untuk tetap berbuat kebaikan. Hemat tapi sisihkan sedikit untuk yang memerlukan. Inilah bayangan dari Anggaran Belanja Bulanan IbuDini yang terkadang pas dan terkadang suka lebih. Menurut sahabat Apakah ini termasuk Hemat atau Boros.

Terimakasih.


Artikel ini diikutsertakan ada Kuis Anggaran Belanja Bulanan di BlogCamp.




10 November 2011

Bapak Hermawan

Sebenarnya sudah lama aku ingin bercerita ini, tapi baru kali ini berkesempatan untuk menulisnya. Dikarenakan kemarin aku menyingung tentang orang tua angkat pada postingan Hewan Kurban dan Hari Raya Haji. Mb Reni pun bertanya ...punya orang tua angkat juga ya mb.

Beliau bernama Bapak Hermawan, memiliki dua orang anak. Yang pertama Pika sekarang sedang kuliah ambil S1 dan akan melanjutkan S2. Karna rencana dan cita-citanya pengen punya kantor sendiri yaitu Notaris. Dan yang kedua atau terakhir bernama Basir...saat ini masih kuliah ditingkat satu ( kalau gak salah..Basir masih satu leting dengan adikku Joko yg paling kecil ).

Awalnya Bapak Hermawan ini adalah pendatang baru di kampung kami, lama-lama menjadi warga tetap kampung kami. Beliau sangat dekat dengan Alm Ayah dan lainnya ....kebetulan ketika Ayah masih hidup , Ayah dipercayaan warga kampung sebagai pengurus Masjid. Sementara Bapak Hermawan adalah penyumbang dana Masjid yang tak terhitung jumlahnya. Pekerjaan beliau adalah Kapten Kapal Laut dan sekarang aku lupa posisinya apa ( maaf ). Alhamdullilah beliau sudah Haji beberapa tahun lalu dan Alhamdullilah mereka sangat dermawan sekali.

Tahun demi tahunpun berlalu, yang dulunya Surau sekarang sudah Menjadi Masjid dan Alhamdullilah tidak lama lagi pembanguna Masjid di kampungku selesai dan sekarang menjadi tingkat dua. Semua berkat kerjasama warga kampung, Bapak Hermawan juga rakan-rakannya yang tak pernah surut.

Tidak lama kemudian tepatnya di tahun 2003, ketika Ibu meninggal ..Bapak Hermawan meminta ijin kepada Ayah kami untuk menggangkat kami 4 beradik sebagai anaknya. Tak lama kemudian Ayahpun menyusul Ibu. Dari situlah kami berempat diangkat sebagai anaknya. Mungkin ketika itu Bapak Hermawan sangat dekat dengan Alm Ayah...dan merasa kalau kami masih perlu bimbingan.

Bisa di bilang semua warga kampung menghormati Bapak Hermawan, di samping orangnya dermawan..beliau juga sangat baik, ramah dan tidak pilih kasih. Setiap lebaran Idul Fitri beliau selalu mengajak semua warga berkumpul di rumahnya saling bersilahturahmi dan makan bersama. Ini selalu diadakan pada hari kedua Lebaran Idul Fitri.

Begitu juga dengan Idul Adha...di hari pertama beliau juga selalu mengadakan silahturahmi dan makan bersama. Itulah kenapa aku selalu merayakan Idul Adha di kampung, karna Bapak angkatku sedang berhari Raya.

Dan, yang lebih membuat aku harus menghormati dan berterimakasih pada mereka di saat hari pernikahanku....mereka sangat banyak membantu, begitu juga adik dan keluargaku lainnya. Seandainya saja tidak ada mereka aku tidak tau apakah hari pernikahaku bisa berjalan lancar atau tidak. Maklum pada saat aku menikah aku tidak lagi memiliki kedua orang tua, nenek dan kakek. Dengan bantuan ketegasan mereka semua bisa berjalan lancar dan banyak sekali yang membantu kami.

Kalau rejeki tidak kemana......dari mulai tenda, kursi, perlengkapan makan, pernak pernik perlengkapan, dan sedikit uang belanja alhamdullilah kedua orang tua angkatku yang memberikannya secara percuma tanpa imbalan sedikitpun. Sampai aku harus di pingit, menggunakan lulur, dan sebagainya semua itu perhatian dari ibu angkat kami. Begitu juga pernikahan ke dua adikku yang perempuan....orang tua angkat kami memperlakukan kami dengan adil.

Beliau selalu menasehati kami, kalau aku dan suami tidak boleh banyak diam..harus lebih terbuka saling membantu dan mengasihi. Karna mereka tau kalau saya dan suami termasuk anak yang tidak banyak bicara. Jadi jika tidak suka katakan saja...jangan di pendam-pendam itu tidak baik. Itu yang selalu mereka ingatkan bila kami bersilahturahmi kerumahnya.

Orang tua angkat kami belum terlalu tua, tapi anak-anak kami harus memanggil mereka nenek dan kakek....agak cangung sih, tapi itulah kenyataannya. Kenyataan kalau Dini masih punya nenek dan kakek dari saya. Meskipun bukan Kakek dan Nenek kandung....

Ini foto mereka...foto ini di ambil saat hari pernikahanku.




Orang tua angkatku aslinya orang Melayu
( Habis akad Nikah )

Pada saat malam Hari

Selesai Akad Nikah
( Baju kuning di samping suami saya itu adalah ibu mertua saya )

8 November 2011

Hewan Kurban & Hari Raya Haji

Meskipun sudah lewat pada hari H , tapi hari ini aku masih ingin menceritakan tentang Hewan Kurba yang di adakan di tempat tinggalku.

Alhamdullilah tahun ini ada 6 ekor sapi yang menjadi korban, ups...hewan kurban. Sementara di tg pinang , kampungku ada 5 ekor sapi yang di kurbankan. Alhamdullilah sekali...semoga amal ibadah mereka yang berkurban mendapatkan rahmat dan selalu diberikan rejeki yang melimpah.

Alhamdullilah juga, setiap tahunnya untuk pembagian daging kurban di tempatku berjalan lancar dan adil.
" Kenapa aku bilang begitu", ...karna bisa di bilang setiap hari raya Idul Adha aku selalu merayakannya di kampung halaman. Tapi aku selalu mendapat jatah kurban dari tempat tinggalku.

Bu Rt selalu memberi info, tentang kupon..bila aku tidak ada maka daging kurban akan disimpanya dan begitu kami kembali daging tersebut di berikan kepada kami. Dan untuk yang tidak mendapatkan kupon juga di beri tahu agar melapor ke Rt setempat...karna itulah mengapa aku bilang pembagian Daging kurban di tempatku adil dan merata.

Ada pertanyaan dari beberapa teman :

Kenapa aku selalu melilih pulang ke pinang di saat Idul Adha, karna setiap Idul Fitri aku selalu sholat di tempat tinggalku..kasihan kalau mau meninggalkan ibu mertua. Jadi kalau Idul Adha..ibu mertua akan mengizinkan aku, di samping itu juga Orang tua angkat kami sedang merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji. Itulah kenapa aku selalu pulang ke pinang...tapi tidak untuk tahun ini, karna cuaca dan Dini sedang tidak sehat.

****

Kata orang Hari Raya Haji adalah hari rayanya para orang-orang yang sudah naik Haji..itu kata banyak orang. Tapi meksipun begitu kita semua merayakan hari raya Idul Adha ya.

Aku punya sedikit cerita , di kampungku yang bisa dibilang Riau - Tanah Melayu kalau hari haya Haji apalagi bagi orang melayu yang tinggal di daerah pulau penyengat dan lainnya....hari raya Idul Adha itu lebih rame ketimbang hari Raya Idul Fitri.

Setiap rumah menyuguhkan kue-kue seperti hari raya Idul Fitri. Dan kebetulan di kampungku ada beberapa orang yang sudah pergi haji...jadi kami-kami tetangga selalu di undang untuk datang kerumah mereka. Karna mereka sedang berhari Raya. Terutama rumah kedua orang tua angkat kami, aslinya orang Melayu dan sudah Haji. Jadilah di setiap lebaran haji beliau selalu Open House untuk tetangga dan sanak saudara. Begitu juga rumah lainnya yang sudah naik Haji. Jadi bisa di bilang suasana kampungku seperti suasan Hari Raya Idul Fitri.

Ini hanya sedikit cerita tentang Hari Raya Haji di tempatku, mungkin beda di daerah sahabat....


Foto ini di ambil pada saat Idul Adha 1430 H, suasana Idul Adha di rumah kedua Orang Tua angkat kami.

Joko adik saya yang paling kecil
( Sedang menikmati Sate Ayam )


Keluarga kecil adik saya yang no 5

Lebaran Haji 1430H

Dibelakang , ruang tengah sama teras rame banget tamu-tamunya, jadi kami numpang narsis dulu di ruang tamu heheheh.

Selamat Hari Raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

7 November 2011

Akhirnya selesai juga PR ku

Beberapa hari yang lalu dapat PR dari mb Dewi, karna lambat di kerjakan akhirnya menumpuk tuganya jadi bertambah dari Mb Alaika, Lyliana dan Mama Cal-Vin. Tugas yang mereka berikan yaitu tentang menceritakan masa-masa SD . Sampai-sampai Mama Cal-Vin dan Lyliana meninggalkan pesan sekedar mengingatkan aku kalau ada tugas yang harus di ambil dan harus di selesaikan. Makasih bun..sudah mengingatkan.

Ya sudah, dari pada..dari pada! Ya mending yang lebih baik. Berhubung PR nya juga sama jadi kenapa ngak kalau di kerjakannya sekalian aja. Ini akibat posting tentang teka teki yang terkenang akan masa kecil waktu SD,...jadi inget-inget dikit waktu masih duduk di SD.

Kalau gak salah aku masuk SD tahun 1986 di SD Negeri 006..kira-kira umur aku 7 tahun. SD yang lokasinya terletak di pinggir jalan besar dan bisa di bilang masih sepi waktu itu. Karna aku inget banget belakang sekolah kami itu banyak sekali yang namanya pohon karet. Tapi sekarang sekolah SD ku udah cantik dan maju....pohon karetnya juga sudah berganti menjadi rumah besar-besar entah rumah siapa aja itu.

Waktu SD ku bisa di bilang sedih dan gembira, tapi meskipun begitu berkat temen-temen yang baik maka masa SD ku berjalan begitu saja.

Guru Favorit.

Waktu SD guru favoritku Ibu Paruliani...ibunya cantik banget, paling suka pakai rok sepan yang pas dan sepatunya yang tinggi. Meskipun terlihat tidak ramah tapi ibunya sangat friendship. Aku suka dia karna selalu berpenampilan rapi bila kesekolah.

Guru Killer

Dimana-mana pasti ada guru kileer, guru killer yang selalu aku inget sampai sekarang namanya Pak Muali. Badannya lumayan besar...mengajar IPA yang tidak mengenal kata kasihan. Jadi apa yang ia berikan harus dikerjakan tidak boleh tertunda. Dulu beliau pernah bilang kalau ia tidak akan menikah sampai ada jembatan penghubung antara Tanjung Pinang dan Penyengat. Tapi Tuhan berkata lain akhirnya ia menikah dan pensiun menjadi guru. Sekarang punya warung soto yang enak banget di Penyengat....Meskipun beliau galak banget dan bisa di bilang rata-rata anak murid pada gak suka , tapi setiap hari lebaran kami anak-anak muridnya selalu kerumahnya, dan beliau akan bilang kepada tamunya yang lain ini adalah anak-anak saya. Jadi siapa saja yang berkunjung ke penyengat gak akan absen buat mampir kerumahnya. Aku sendiri baru kesana Hari Raya Idul Fitri kemarin...bersilahturahmi dan sekalian ayahnya mau Sholat jumat di sana.

Temen Bolos..

Wahhh kalau temen bolos mungkin banyak, tapi dikarenakan aku termasuk anak yang baik-baik dan penakut jadi gak pernah ikutan bolos. ..( muji diri sendiri baik hehhehe ).

Temen Berantem..

Karna aku termasuk anak baik-baik dan penakut juga , jadi bisa dibilang aku gak pernah berantem juga. ( Rasanya gak asik ya, kalau masa dulu baik-baik aja...ngak ada kesannya ).

Jajan Makanan / Minuman Favorit

Kalau minuman favorit aku gak ada , tapi kalau makanan ada. Aku tuch dulu paling suka sekali sama kue bakwan bentuknya kecil ..trus bulet di makan sama colekan sambel saos..hmmm behh enak banget, jadi ngiler. Sama ubi yang si sambel..duhhh aku dulu kalau di kasih uang saku hanya ini aja jajananku. Sampai akhirnya aku bisa masak dan mencoba buat sendiri, ternyata rasanya beda banget sama di sekolahan dulu.

Jajanan Mainan Favorit

Untuk jajanan mainan favorit sepertinya gak ada. Karna dulu waktu kecil mainanya paling kalau gak yeye, main jengket. Gara-gara yeye temenku Mira sampai robek rok sekolahnya jadi dua ..terlalu.

Sepatu Favorit

Untuk sepatu favorit juga gak ada, apa yang dibelikan sama orang tua itulah yang di pakai. Dulu dan sampai sekarangpun aku tidak banyak permintaan soal sepatu. Cuma aku dulu paling suka kalau temen-temen pada pakai sepatu Dalas yang putih itu....kelihatan kaki temen-temenku bagus-bagus. Padahal sepatunya yang bikin bagus.

Tas Favorit

Asli kalau yang ini aku lupa, dulu waktu SD tas apa yang aku pakai. Padahal aku dulu termasuk anak yang jarang banget ganti tas sekolah. Harap maklum aja ..perekonomian orang tua yang pas-pasan. Aku hanya inget aku pernah pakai kantong plastik kesekolah waktu tas aku basah..karna tidak ada gantinya. Tapi cuek aja sih...mungkin kalau anak-anak sekarang pada malu ya.


Inilah masa-masa SD ku dulu, masa-masa yang sedikit lupa namun tidak terlupakan. Punya temen-temen yang lucu dan kadang bikin gregetan. Yang masih aku ingat sekali berangkat Les sore...

Sengaja kami berangkat sedikit awal, hanya buat nyari buah kemunting. Tau buah kemunting, buah yang warnanya ungu katanya makanan burung. Nah...karna asiknya cari buah ini kami lupa kalau udah sore, begitu nyadar kami berlima udah terlambat jadi gak ikutan les.

Masa-masa SD yang harus kita kenang ternyata , dan ini dia foto kenangan kami waktu SD.


Aku dan Kawan-kawan di SD006 ( Kelas 6 SD )

Aku juga pengen tau gimana masa-masa SDnya KAZ, Fanny, Bunda Sukma, Ajeng dan Mb Una. Ayo ...yang mau jadi anak pinter jangan lewatkan PR dari saya ya.

Selamat mengerjakan tugas, semoga tidak menjadi beban.

4 November 2011

Hanya Gara-gara Teka Teki

Barusan ikutan Teka Teki yang di buat oleh Fanny, sempet pusing juga ..alat apa ya?? Yang kepikiran saat itu hanya alat-alat dapur doang...dasar emang naluri emak-emak ya gini ini, yang di inget cuma alat-alat dapur doang.

Ngomongin teka teki aku sering ke inget pengalaman aku waktu bermain teka teki masa SD, waktu kecil aku suka main sama kawan-kawan di lapangan voli kalau sore hari...dari mulai main jengket, main yeye , main masak-masakan sampai akhirnya main teka-teki. Nah kalau gak bisa jawab teka teki jidatnya di coret sama areng atau di suruh joget-joget.

Temen-temen cowok masa kecilku dulu suka pada jahil...kadang itungnya cepet-cepet jadi belum sempet mikir lama udah kena hukuman. Aku jadi keinget sama temen aku tutik...karna kalah terus di kerjain sampai-sampai gak mau main lagi...alias ngacir pulang. Hanya gara-gara teka teki ngawur akhirnya kami bubar pulang gak main lagi sama tuch cowok-cowok. Anehnya besoknya kami main lagi sama mereka...karna gak ada pilihan lain juga sih, emang merekalah temen main kami.

Gara-gara teka-teki inilah kami dulu suka marahan trus baikan lagi....inget-inget lupa, maklum udah kelamaan jadi harap maklum.

  1. Benda, benda apa yang jalannya mundur tapi kepalanya merah.....Ayoo apaaaa...gak tau..gak tau...jawabnya obat nyamuk.

  2. Badannya berbulu, kalau ngamuk dan keluar kepalanya jadi botak...ihhhh porno nich....ngak..ngak...ayo jawab.....gak tau..gak tau..jawabnya rambutan.

  3. Mata, mata apa yang gak kelihatan diwaktu siang.....belum sempet mikir, tuch cowok-cowok udah jawab, Mataharinya lagi tidur siang....ayo coreeetttt.

  4. Yang paling aku inget banget nich....Wajah, wajah siapa yang paling jelek..nanti kami kompakan bilang...wajah kalian semua pada jelekkkk.., malah di balas..wajah imung kalau lagi nangisss...( konyol kan temen-temenku ).

Dulu , aku pernah nangis gara-gara di kejer-kejer mau di kasih ulat daun, karna udah takut akhirnya pasrah trus duduk nangis sejati-jadinya. Jahatnya temenku itu..udah aku nangis, bukan malah kasihan malah diletaknya ulat daun di topi pramuka aku.

Sebenarnya masih banyak teka teki ngawur waktu zaman kecil dulu, sembarang aja bisa jadi teka teki..buat gantiin permainan lain biar gak bosen. Senengnya main teka teki ini di coret-coret sama areng aja.....jadi lucu-lucu, trus ketawa-tawa akhirnya jadi marah-marah dan bubar.

Tapi, kalau diinget-inget lucu juga masa kecil dulu, kalau sekarang udah beda...udah pada punya anak..ada yang udah 3 malah..aku sendiri aja yang masih satu. Jadi kangen sama mereka....



Artikel teka teki ini diikutsertakan dalam acara BERTEKA TEKI, BEREBUT NOVEL yang diadakan oleh Sang Cerpenis Bercerita.

Ini cerita teka tekiku..apa ceritamu.





3 November 2011

Lupa Motong Kuku Kaki


Memotong kuku kaki adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan, disamping baik untuk kebersihan dan kesehatan tubuh kita , juga di karenakan Allah suka sama umatnya yang rajin menjaga kebersihan , maka dari itu rajinlah kita untuk selalu memotong kuku.

Baiklah , kita tinggalkan tentang kuku kaki karna sebenarnya yang ingin aku ceritakan di sini adalah tentang kuku kaki ayam dan bukan kuku kaki manusia. Aku punya pengalaman pertama yang mungkin gak kelupakan sampai sekarang....malah kadang kalau diinget-inget malu sendiri.

**

Waktu itu di bulan Agustus tahun 2005, tepatnya aku memulai berumah tangga dengan seorang pria yang baik hati dan tidak sombong yang saat ini Alhamdullilah masih menjadi suamiku. Suami yang selalu sabar dan perhatian....Terimakasih untuk itu Tuhan, meskipun aku dipertemukan lama tetapi menjadi Jodoh hanya dalam waktu singkat.

Ceritanya begini , setelah satu minggu kami menikah, kami langsung pindahan rumah. Aku ikut kerumah suami yang alhamdullilah sudah di belinya sejak awal. Rasanya agak canggung memang tapi berusaha untuk biasa-biasa saja seperti belum menikah dulu.

Dua hari dirumah baru, aku baru mulai memasak sendiri. Meskipun awalnya aku sering memasak tapi beda begitu memasak untuk suami, agak-agak grogi...takut gak enak atau semacamnya. Waktu itu yang aku masak adalah Sop ceker, sambal terasi, tempe goreng, perkedel dan Nasi putih tentunya. Dikarenakan aku sudah biasa masak, jadi semua berlalu dengan tanpa kendala....berjalan lancar dan aroma terasipun sampai menusuk hidung.

Sementara aku masak, suamiku beres-beres dibantu dengan temannya. Siap beres-beres tanpa menunggu lama ...suamiku mengajak temannya untuk makan siang. Begitu sesi makan siang bersama dengan menu sop ceker tiba-tiba wajahku memerah yang gak tau harus diapain biar gak merah dan hilang rasa malu.

Tiba-tiba suamiku yang imut itu bilang, Adek????? kuku kakinya gak di potong ya???? twing...twing...gubrak, Teman suamiku yang kebetulan aku juga kenal berkata, gak apa tinggal untuk ngaruk aja kalau gatal kok....( asli dia sambil ngakak ).

Ternyata teman …..aku lupa memotong kuku kaki ayam tersebut. Mungkin karna geroginya itu sampai lupa hal yang harus dilakukan. Meskipun sudah dibilang sering masak.

Akhirnya supaya tidak hilang selera, aku pilihin ceker ayam dari kuali sama mangkok agar tidak di makan. Tapi suamiku bilang...gak apa, pengalaman pertama tinggal di rumah baru sama suami baru..hehhehe, yang penting besok-besok jangan lupa lagi.

Dari hari itu aku jarang sekali masak sop ceker, kalau tidak permintaan suami baru masak. Tapi, sekarang …. tepatnya sejak punya anak yang suka banget sama sop ceker aku jadi suka lagi masak sop ceker. Yang penting pengalaman pertama kuku kaki gak di potong jangan sampai terulang lagi. Malu...malu teman.


Artikel ini diikutsertakan dalam acara My First GiveAway – Pengalaman Pertama yang diadakan oleh Coretan-coretan Mbak Una.

1 November 2011

Catatan Iseng menjadi Diary Kecil Bunda

Assalamualikum sahabat semua, dan selamat siang sahabat semua...semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat ya.

Sudah lama sekali rasanya aku membiarkan catatanku yang ini begitu saja....karna sebenarnya aku sendiri sedang bingung juga apa yang mau di tulis pada blog ini.

Akhirnya setelah beberapa lama bersemedi dan meminta petunjuk, alhamdullilah do'a terkabulkan dan petunjuk juga diberikan.

Meskipun aku sadar , hanya sedikit pengunjung setia yang datang kemari....tapi aku tetap ingin memberikan Informasi , kabar kalau mulai hari ini blog ini berganti nama menjadi Diary Kecil Bunda. Dengan alamat blog menjadi : http://mulyanidiary.blogspot.com/

Semoga dengan aku mengganti Judul dan alamat Blog , semangat ngeblogku disini akan semakin rajin dan semakin rajin juga untuk bersilahturahmi kepada sahabat semua.

Kenapa aku ambil perhatian di blog ini :
Mungkin sebagian sahabat sudah tau kalau selain diary kecilku , aku juga punya blog disini. Blog yang selalu aku tongkrongin dan selalu aku update bila ada waktu senggang.

Dan, waktu itu tidak akan berubah....aku akan selalu update pada blogku yang disini. Blog yang nantinya hanya akan aku isi tentang dunia putri kecilku. Apa saja yang dilakukan akan aku tuangkan pada blog tersebut seperti rencana awalku sebelumnya. Sesuai dengan alamat blognya yaitu http://barbiedini.blogspot.com/

***

Untuk Sahabat Setia....maafkan bila ibu yang satu ini banyak maunya, tapi sebenarnya ibu yang satu ini hanya ingin menjalankan hari-hari dengan baik dan penuh cinta kasih pada semua sahabat, keluarga dan sanak saudara.
Untuk tidak melewatkan itu semua, diary kecilku inilah yang nantinya akan mewakili hari-hariku.

Untuk itu, bila ada sahabat yang masih mau berkawan dan menjadi sahabat setiaku...jangan lupa alamat blognya di ganti ya, biar bisa ngikutin cerita-ceritaku disini.

Terimakasih

Salam hangat dari Bintan - Riau



19 Oktober 2011

Akan Merasakan

Ada yang mengatakan :

~ Saat ini mungkin yang kamu rasakan, dia bukanlah belahan jiwamu....atau penenang hidupmu. Tapi suatu hari nanti, kamu akan merasakannya betapa berharganya dia dalam hidupmu ~.

**

Alhamdullilah, aku telah merasakan itu...merasakan betapa dia begitu berharganya dalam hidupku, betapa dia begitu penting bagi kehidupanku. Karna aku merasakan , bagaimana suka dan dukanya mengarungi kehidupan ini.

Untuk pria yang menyayangiku, untuk pria yang tulus hatinya, untuk pria yang memiliki banyak kesabaran, untuk pria yang telah hidup denganku.

Peluk cium dan kasih sayangku untukmu..., do'a yang tak akan pernah putus dalam sholatku untukmu, dimanapun nanti keberadaanmu.


13 Oktober 2011

Suka dan Duka

Hidup ini penuh dengan suka dan duka..

terkadang kita tertawa bahagia,
serasa semua milik kita,
tapi bila kesedihan itu datang,
serasa Tuhan tak adil pada kita.

Suka dan duka pun silih berganti...
mungkin hari ini dan mungkin esok hari.

Suka yang kita punya sekarang,
Duka yang mungkin akan datang.

Tersenyumlah,
syukurilah,
dan.... nikmatilah.

Percaya...Tuhan selalu ada untuk kita.





12 Oktober 2011

Cinta


Ya Allah ya Rahman...ya Rahhim

" Jika Cinta adalah kerinduan
Jadikanlah rindu itu dalam dzikir kepada-Mu

" Jika Cinta adalah perjuangan
Maka korbankanlah semangat didada kami

" Jika cinta itu adalah pengorbanan
Jadikanlah pengorbanan itu tidak sia-sia disisi-Mu

Dan..." Jika Cinta itu adalah air mata
Maka jadikanlah ia air mata taubat kepada-Mu

Amin...Amin...Ya Allah


***
Di copy dari tulisan teman di FB.

15 September 2011

Bingung

Perasaan takut yang selalu hadir ...bagaimana bila aku benar-benar menjalankannya. Siapa yang akan menjaga anakku, bagaimana sekolahnya. Rasanya aku tak siap...tapi bila aku selalu menundanya, meskipun aku tau bahwa hal ini tidak akan bagus untuk diriku.

Ibu....bantu aku, apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus kuat sepertimu atau bagaimana. Karna aku masih dalam keadaan yang serba bingung....banyak hal yang aku pikirkan bila aku maju kedepan.

Keputusan mereka tidak sama...yang A mengatakan ini dan yang B mengatakan itu, jadi aku harus mendatangi yang C. Nah...mendatangi yang C ini butuh keberanian dan kesiapan untuk aku pribadi. Karna aku takut untuk mendengar keputusan yang benar-benar diluar dugaanku..

Ayah! bantu aku. Apakah aku harus sepertimu, ingin cepat terus menuju pada tujuannya. Jika iya tapi aku belum siap dan tak bisa.

Bingung dan dilema....

7 September 2011

Maaf! Aku Telat

Ibu...maaf aku telat datang berziarah ketika itu. Sebenarnya aku ingin sekali pada saat awal puasa atau menjelang esok lebaran aku mengunjungimu dahulu seperti mereka. Hanya saja rumahku jauh....

Tapi meskipun jauh aku dan keluarga tidak akan pernah lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi tempat peristrirahatan terakhir ibu. Jadi ibu jangan marah bila aku telat datangnya....meskipun aku telat tapi aku tidak akan pernah telat untuk selalu mendoakan ibu dan ayah. Agar ibu selalu bersama-sama dengan ayah di surga sana....

Ibu...cucumu bilang, kenapa rumah nenek disini...dan kenapa nenek tidak bisa menyalami Dini........( hmm cucu yang lugu dan mengemaskan sekarang sudah pintar bertanya ).

25 Agustus 2011

Ya Allah

Ya Allah...
Hanya kepadaMu aku meminta
Hanya kepadaMu juga aku memohon

Ya Allah...
Untuk yang kesekian kalinya aku selalu begini
Meminta dan memohon,
Sebenarnya aku malu.....' tapi?
Hanya ini yang bisa aku lakukan bila menghadapMu

Ya Allah...
Berikanlah kesehatan kepada kakakku
Jangan biarkan ia sakit berkepanjangan
Dialah pengganti Ibu setelah tiada
Jangan Kau berikan sesuatu diluar kemampuan kami...Ya Allah

Ya Allah...
Berikanlah kesembuhan kepada kakaku
Jangan biarkan ia sakit terlalu lama
Dialah tempat kami dan anak-anaknya mengadu
Sesungguhnya aku tau, Engkau sangat sayang pada kami

***
Kakak, Tuhan sangat sayang sama kakak dan kita semua...mungkin ini satu teguran untuk kita selalu mendekatkan diri padaNya.
Kita diberi sakit untuk selalu mengingat pada diri kita bahwa sesungguhnya Tuhan masih memperhatikan kita.

Kakak, aku selalu mendoakan ...semoga kakak cepat sembuh dan bisa kembali seperti sedia kala...banyak yang masih butuh perhatian dan kasih sayangmu.
Masih banyak lagi hal-hal yang mungkin kakak belum selesaikan....untuk itu tetap kuat dan kuatlah, pasti Allah mendengar do'a kita...Amin.

Doa'ku selalu menyertaimu......



16 Agustus 2011

Bangun Kesiangan

Gara-gara cuaca yang sangat mendukung sekali untuk tidur pulas , akhirnya setelah pulang dari taraweh benah-benah sebentar untuk keperluan sahur langsung tidur. Kayaknya gak menunggu lama untuk aku bisa nyenyak tidur malam tadi.

Seperti biasa alaram distel jam 3...., tapi itulah ya...
Akibat sebentar...sebentar dan gak langsung bangun jadinya ke bablasannn gak bangun, jadi intinya hari ini aku gak kebangun sahur karna bangun kesiangan. Begitu terbangun lihat jam udah jam 4.20 ternyata setelah di lihat kembali ternyata jam 5.20...bener..bener...deh.

Jadi hari ini anakku bolong puasanya...maaf ya nak ibu kesiangan, untuk ayah juga maaf ya yah...tapi ayah harus kuat gak boleh ikutan gak puasa kayak Dini.

*
Jangan biasakan mengulur waktu yang sudah ditetapkan, karna bila kita mengulut waktu tersebut dan kita lengah maka kita tidak mendapatkan keuntungan yang baik pula..contohnya kayak saya.
Jadi jangan ikuti saya ya...

Selamat menjalankan ibadah berpuasa....

8 Agustus 2011

Rindu Yang Tak Pernah Hilang

Rindu yang tak pernah hilang datang untuk kesekian kalinya, dimana aku tak dapat melihat pusaramu kembali. Tapi aku selalu berdoa semoga aku masih diberi kesempatan dan umur yang panjang, agar aku bisa mengunjungi pusaramu kembali disana.
Kini pusaramu yang hanya bisa kulihat di layar hp setiap aku merindukanmu....itu sudah mengobati rasa rindu kami.

Ayah.... tau? hari ini adalah puasa yang ke 8 ...dimana 8 tahun yang lalu kabar itu datang kepada kami. Saat kami sedang menjalankan ibadah puasa yang ke 8 hari, saat itu yang aku tak merasakan apa-apa. Tiba-tiba kabar yang mengejutkan datang kepada kami....kalau Ayah benar-benar pergi untuk selamanya.

Meskipun aku sedih dan kehilangan ketika itu , tapi aku juga bersyukur dan berterima kasih kepadaNya....karna Ayah tak akan menderita lagi didunia ini, menderita dengan penyakit ayah yang sudah sekian tahun.
Aku tau...ayah ingin sembuh, ingin mendampingi kami sampai kapan pun....tapi Tuhan punya rencana dan kesembuhan itu juga tak mungkin terjadi pada diri ayah. Ayah iklas...kamipun iklas menghadapinya.

Kini Ayah sudah tenang, bisa bertemu ibu dan bisa melihat kami yang hidup dengan baik-baik. Meskipun puasa dan lebaran tahun ini tak bersama kalian lagi dengan nyata tapi kalian selalu ada dalam hati dan kehidupan kami....dimanapun itu.

Ayah...sampaikan salamku pada Ibu....dan katakan padanya kalau kami semua dalam keadaan baik-baik saja. Aku yang selalu menyanyangi ayah, dan akan terus berdoa untuk Kalian.....terimakasih untuk semuanya Ayah.


4 Agustus 2011

Dua Telinga Hanya Hiasan

Kita diberi mulut untuk berbicara yang baik-baik dan jangan sekali-kali gunakan mulut untuk hal yang tak baik, karna pepatah mengatakan mulutmu adalah harimaumu.
Begitu juga telinga...kedua telingga di berikan oleh tuhan untuk kita gunakan sebagai alat mendengar dan tentunya mendengar hal-hal yang baik juga. Hindarilah pendengaran yang kurang baik karna mungkin akan menyesatkan pada diri kita sendiri.

Tapi diperbolehkan untuk mendengar hal-hal yang mencurigakan.....misalnya tengah malam ada bunyi2 disekeliling rumah ya sapa tau pencuri atau apalah itu.

Tapi mengapa kedua telinga itu hanya untuk hiasan saja, sabar...sabar. Kita di haruskan untuk selalu sabar dan iklas tapi bagaiman bisa bila sesuatu hal yang selalu saja diulang-ulang membuat kepala mendidih dan rasa hati ini dongkol sekali.

Kesabaran manusia itu ada batasnya....bagaimanapun itu tetep kudu sabar tapi bagaimana bila kesabaran itu hampir habis. Saat ini mungkin aku hanya bisa mengelus dadaku berulang-ulang dengan berkata sabar-sabar.


27 Juli 2011

Ibu, Indomie dan Bulan Ramadhan

Setiap bulan puasa Ramadhan ibu tidak pernah absen memberikan masakan Indomie kuah yang rasa ayam bawang pada saat sahur. Hmmm harumnya dan enaknya bila dipasangkan dengan telur dadar yang masih hangat.

Tapi sejak berkeluarga...tak pernah lagi aku memasak Indomie pada saat sahur. Disamping suami gak suka, juga bikin rasa haus kalau waktu siang. Jadi kangen makan indomie buatan ibu saat sahur...

Ini ceritaku ..apa ceritamu.


***

Untuk sahabat semua selamat menyambut Bulan Suci Ramadhan 1432H, dan selamat menjalankan Ibadah Puasa. Semoga puasa kita di tahun ini dapat berjalan dengan baik dan kita semua bisa kembali suci.

Minal Aidin WalFaizin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.

Dari kami sekeluarga.

26 Juli 2011

Dia

Dia..
Yang tak mungkin dilupakan
Pada hati , ingatan dan rasaku
Meskipun terasa tak begitu dekat
Tapi, sudah menjadi satu dalam bayangan.

Dia..
Yang tak akan melupakan
Pada rasa, kenangan dan kebaikan
Meskipun terasa sudah begitu dekat
Tapi, tak bisa membuatnya bertemu

Dia..
Hanya ilusi dalam ingatan semata
Hati dan rasa yang tak bisa tersatukan
karna...
Dia sudah begitu menyakitkan

Dia..
Dimana itu...keadaan itu...
tak akan bisa mampu
membuat...
Dia menjadi satu dalam kehidupan ini.

21 Juli 2011

Ketulusan Palsu

Kau datang dan kita berbicara bersama,
Tapi!...

Mengapa kau lebih memilih pergi,
pergi untuk tidak bersama lagi.

Seharusnya aku sadar,
Tapi!...

Mengapa aku tak menyadarinya,
menyadari akan ketulusanmu yang palsu.

19 Juli 2011

" Poetry Hujan :Setetes Air Mata

Kesabaran yang selalu ada pada dirimu,..
Rasa laparmu selalu kau tutupi demi anak-anakmu,
kau begitu tulus dan mencintai,
rasa cinta dan sayang selalu kau hadirkan.

Aku selalu membayangkan,
bagaimana wajah kebahagiaanmu,
wajah tawamu, wajah senyummu,
Dan wajah hari tuamu.

Hatiku teriris, begitu sakit dan perih.

Ibu.... jangan kau jatuhkan untukku,
sesuatu yang mahal pada dirimu,
meskipun hanya setetes Air Mata,
akan menjadikan beribu-ribu tetesan hujan,
karna tetesan hujan itu,
akan membuat anakmu menyesal seumur hidup Ibu!.

Tapi ! " Mengapa Tuhan.

dimasa aku bisa memberi,
dimasa aku dapat membahagiakannya,
Engkau memanggilnya,
Engkau membawanya.

Membawa Ibu untuk tinggal disisiMu.
Dan , tak akan pernah kembali padaku lagi.

Puisi ini diikutsertakan pada Kuis " Poetry Hujan " yang diselenggarakan
oleh
Bang Aswi dan Putri Amirilis

Izinkan Aku

Ya Allah ...akhirnya semua telah terselesaikan dengan baik, baik itu janjiku pada anak, kegiatanku di Dasa Wisma dan beberapa hutang kunjungan sudah berjalan lancar dan alhamdullilah terselesaikan sudah.

Terima kasih Ya Allah, karna Engkau telah memberikan aku kesehatan hingga hari ini dan mengizinkan aku untuk tetap melakukan kegiatanku sesuai dengan rencana dan jadwal yang sudah aku buat sendiri.....Aku akan selalu berterima kasih padaMu dan akan selalu bersyukur padaMU dengan atas apa yang telah Engkau berikan padaku dan keluargaku...Amin.

Meskipun aku tak pantas untuk selalu meminta padaMu, tapi kumohon padaMu izinkan aku untuk dapat melakukan dengan baik agar aku bisa menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari.....agar aku bisa menjalankan amanah sebagai Istri dan Ibu yang baik untuk keluargaku...menyediakan mereka makan sahur, berbuka, makan bersama, sholat berjamaah dan menyediakan makanan-makanan kecil untuk anakku.

Ya Allah,.....hanya kepadaMu aku memohon dan hanya kepadaMu aku meminta. Maafkan aku jika aku hamba yang hanya bisa meminta tanpa pernah memberi.

13 Juli 2011

Cerita Sahabat

Apakah ini Balasan.

Saat itu aku hanya bisa mendengarkan apa yang ia katakan....setelah lama mendengar apa yang menjadi keluh kesahnya aku menyadari betapa kasihannya ia. Sendiri tanpa teman dekat dan pendamping hidup.

Waktu berlalu begitu cepat antara ia dan kekasihnya dulu ternyata tidak mudah untuk dilupakan begitu saja. Meskipun sudah banyak waktu terisi dengan bermacam-macam kegiatan tetapi masih saja ia mengingat seseorang.

Ingin sekali aku menghiburnya....seperti aku menghibur hatiku. Tapi apalah daya, aku juga lemah...tak banyak yang bisa aku berikan dan katakan untuknya.

Dari hati kecilku yang bisa aku katakan ...mungkin ketika itu ia begitu egois, membiarkan apa yang sudah menjadi rencana terlupakan begitu saja sehingga kekasihnya merasa tidak di hargai. Atau mungkin ini balasan atas perbuatannya ketika dulu.... Tapi aku tak bisa mengatakan itu karna aku tak ingin membuat temanku terluka.

27 Juni 2011

Jauhkah ia

Hati kecilku mengatakan.....kalau hari ini aku sedang kesal dan kecewa, tapi entah kepada siapa itu.
Apakah pada rumput yang bergoyang atau kepada manusia.

Ya Allah tenangkanlah hatiku..jauhkan ia dari perasangka buruk, jauhkan ia dari memfitnah.

14 Juni 2011

Ayah Maafkan Aku

Ayah....maafkan aku , sudah beberapa bulan ini aku tidak pulang, kurang lebih 4 bulan....tidak pulangnya aku bukan karna aku malas atau aku tak ingin melihat kabar mereka tetapi aku benar-benar sibuk Ayah. Disamping bekerja..kegiatan cucumu juga sudah lumayan padat....ditambah lagi cucumu itu tidak boleh terlalu lelah, karna jika kelelahan saja ia akan sakit.

Karna itu aku menunggu waktunya liburan sekolah......dengan liburnya sekolah maka cucumu akan lebih lama bermain dengan saudara-saudaranya nanti, sehingga kami tidak perlu buru-buru pulang kerumah kami jika liburan.
Dan aku memilih libur sekolah karna cucumu juga akan libur dari mengaji, sayangkan kalau harus absen dari mengajinya.

Ayah...cucumu sekarang sudah besar...cantik, manis dan gemesin....umurnya sekarang 5 tahun 3 bulan. Dia sudah pandai mengeja, menulis, mewarnai dengan baik dan berani tampil didepan orang banyak. Dia juga tidak merasa malu jika ada tanya jawab ditempat mengajinya karna itu ia sudah 2 kali mendapat hadiah dari tanya jawab tersebut.

Ayah..doakan aku ya..semoga aku bisa menjadi ibu yang baik dan dapat menjaga cucumu itu dengan pendidikan yang seharunya, menjadi anak yang sholeh dan berkati pada kedua orang tuanya kelak. Dan insyaallah bulan depan pada saat libur sekolah aku akan pulang untuk bertemu dengan saudara-saudaraku.

Ayah...baik-baiklah diSana , salam sayang dan kangenku pada Ibu....

1 Juni 2011

Iklas dan Sabar Bersaudara

Hidup ini penuh dengan suka dan duka, sedih dan gembira, bahagia dan sengsara, menagis dan tertawa, tersenyum bahagia dan tersenyum terpaksa...dan masih banyak lagi bila kita ingin menulisnya.

Untuk itu....kenanglah dan simpanlah apa yang sudah menjadi suka dan duka dalam kehidupan kita, baik itu kehidupan kita yang lalu maupun kehidupan yang baru kita alami. Karna semua hal dalam kehidupan kita yang sudah kita lalui tidak akan bisa dengan mudah hilang dan pergi...meskipun menggunakan kata Permisi.

Yang harus kita perbesar dan perbuat hanyalah bersyukur dan berusaha untuk Iklas dengan apapun itu. Karna hanya Iklas lah obat dari kesembuhan duka lara yang menyerang kita.

Meskipun berkata dan menulis tentang Iklas adalah hal termudah , dan menjalankan itu yang sulit dan terberat.....yakinlah kalau semua akan baik2 saja, karna aku pernah menjalankannya. Benar-benar hal terberat dan tersulit.......tapi insyaallah semua bisa kita lewati, dan aku akan terus melakukannya. Melakukan usaha untuk tetap iklas dan sabar apapun itu....karna iklas dan sabar itu bersaudara...( Tetanggaku di Tg Pinang Iklas dan Sabar adalah bersaudara ).


31 Mei 2011

Rumah Baru

Sudah dua hari ini blog Cerita Nyata dan Tidak Nyata punya ku ada masalah...para sahabat gak bisa meninggalkan komentar begitu juga dengan saya sendiri tidak bisa menjawab pesan. Masalah ini dimulai pada senin siang kemarin yang sebenarnya aku juga tidak menyadarinya. Sedang berjalan2 kerumah sahabat dan ada yang menanyakan tentang blog barbieku itu.

Sudah beberapa kali aku mencoba tetapi tidak berhasil juga, dan ada juga saran dari sahabat tetapi gak berhasil juga semoga saja saran dari Lyliana untuk aku mengganti rumah lamaku berhasil.....karna sebelumnya Lyliana pernah mengalami hal seperti itu.
Tapi yang lucunya kok saya malah memperbaiki rumah ku yang satu ini ya.... dengan desain yang lumayan adem dengan warna coklat.

Meskipun kurang biasa karna listnya di sebelah kiri....tapi sedikit menyenangkan. Moga dengan rumah baruku ini aku semakin rajin untuk menulis sesuatu diblog ini. Maklumlah ngeblog sambil bekerja....( ini rahsia ya ).

Semoga juga dengan rumah baruku ini aku mendapatkan banyak teman lagi disini sama dengan blog ku yang satunya.

Salam untuk Sahabat semoga sehat selalu.


23 Mei 2011

Ajari Aku

Ibu....hidupku sudah lebih baik, rasanya baru kemarin aku menjalani ini semua tanpa dukungan ibu dan nasehat ibu. Ingin rasanya aku melakukan hal2 yang tak terduga tapi setelah aku berfikir semua itu akan sia-sia....
Aku yakin Ibu juga mungkin tak akan menyetujuinya.....

Ibu....aku berusaha untuk menjalani ini semua dengan penuh iklas dan kesabaran..seperti yang telah Ibu lakukan.
Untuk itu ...Ajari aku, bantulah aku..tunjukkan aku..mana yang harus aku lakukan dan mana yang tidak perlu aku lakukan.

Do'a ku selalu untukmu...Aku kangen Ibu.

28 April 2011

Derita Sang Ayah ( Tamat )

Siang itu aku sedang bekerja seperti biasa...tiba2 aku mendapat telfon dari kakak kalau aku diharuskan pulang karna besok Ayah akan berangkat ke kampung. Aku sempet kaget karna Ayah bener2 mau pergi meskipun kondisi tidak begitu baik. Awalnya ku pikir Ayah hanya iseng waktu ngomong2 mau pulang kampung dan mengajak kami pindah semua....dengan biasa aku katakan ketika itu " ahhh kalau tinggal di kampung gak maulah Yah...nanti kami mana ada kawannya, lagian kan saudara kita udah banyak yg disini.

Sore aku pulang dari kerja jam 4 sore dan langsung beli tiket pulang ke tg pinang , sampailah aku dirumah pukul 6 sore....maklum tempat kerjaku jauh , jika menggunakan kendaraan memakan waktu 2 jam lebih , jika naik spit 30 menit disambung dengan kendaraan 30 menit jadi kira-kira 1 jam lebih juga.

Langsung aku kekamar Ayah..salaman dan bertanya kabar, juga menanyakan apa harus berobat sampai ke kampung.
Jawabannya ketika itu....." Sepertinya disini ada yang tidak suka dengan kita terutama Ayah..mungkin karna kita senang jadi ada yang tidak suka jadi ayah dibuat sakit. Tapi ya..sudah Ayah hanya pengen sembuh, pengen lihat kalian itu menikah, mau lihat Nur sama Joko itu sampai tamat sekolah...jadi kamu gak usah mikir banyak.
Tapi Ayah punya satu permintaan....ikutlah dengan Ayah...tinggallah disana, kalau kakak sama abang kan gak mungkin mereka sudah punya keluarga.
Kalau bisa kamu sama Joko ikut ayah dulu nanti kalau Nur udah lulus biar dia nyusul sama harti.

" aku kaget dan bingung apa yang mau aku katakan...disebelah pihak aku tak ingin ayah sendirian, tapi disisi lain aku tak ingin tinggal di Jawa.

Ayah...maafin aku, bukan aku gak mau ikut ayah dan bukan aku gak sayang ayah...aku mau mengatar ayah ke jawa dan kita pulang lagi tapi kalau untuk tinggal diJawa aku gak mau. Sementara Joko adekku sama sekali gak mau dekat dengan ayah malam itu...diajak bicara dia juga gak mau...waktu itu dia berumur 8 tahun. Kami 6 bersaudara...kami semua disayang Ayah...tapi kata orang dan saudara2 kalau ayah itu lebih sayang sama aku dan Joko, mungkin karna aku pendiam dan suka nurut kata ayah sementara joko anak laki2 paling kecil..meskipun ada abang tertua tetapi Ayah entah mengapa tidak begitu percaya kepada Abang.

Malam itu sebelum Ayah berangkat Bapak Notaris datang kerumah....Ayah membagikan beberapa tanah miliknya kepada kami, jika ia tidak panjang umur dan tidak bisa kembali lagi ke tg pinang..akhirnya surat2 kuasa dan lain2 diserahkan kepada kakak perempuan kami yg pertama...( disini terbukti emang ayah tidak begitu percaya kepada abang ). Setelah semua selesai tanda tangan dan bapak notaris pulang.

Malam itu aku tidur bersama Ayah...sesekali ayah meminta aku untuk memijit leher dan kakinya..benar2 malam itu aku tidak bisa tidur, apakah aku ikut atau tidak...apakah keputusan menolak permintaan ayah salah atau tidak. Ayah ingin sekali tidur dengan Joko tetapi dia tidak mau.
Wajah Ayah yang tak lepas dari pandangan gelisah tidurku....sepertinya aku tak dapat lagi melihat wajah ini. Meskipun akhirnya Ayah mengatakan .." Ya sudah tapi nanti kalau Nur sama Joko udah lulus baru kejawa aja sama-sama.

Tibalah dimana Ayah harus berangkat...setelah ayah beberapa kali membujuk aku dan hatiku tidak luluh juga akhirnya abang yang menemani ayah pulang kampung bersama saudara kami. Semua persedian dan sejumlah uangpun sudah dipersiapkan....., saat mau berangkatpun ayah masih juga mengingatkan aku dan adik2ku untuk tetap menyusulnya.
Aku sedih menangis tak henti....saat aku memeluknya, menciumnya, menatap wajahnya aku merasakan kalau hari itu adalah hari terakhir aku akan bertemu dengan Ayah. Berat rasa ingin melepaskan...meskipun sudah kubujuk dan kupaksa untuk tidak pergi tetapi ayah tetap nekat mau pergi juga. Pandangan mataku tak lepas darinya....uluran tangan terakhirpun tak bisa aku melepaskannya.
Benar2 nyata....Ayah pergi meninggalkan kami, saat itu aku hanya berdoa kepada Tuhan semoga ayah diberi keselamatan dan kesehatan dan segera aku menjemputnya pulang.

Rumah begitu sepi dan kosong....sepertinya aku baru saja melepaskan tanggung jawab yang sebenarnya harus aku jaga, penyesalanpun datang dimana aku menolak ajakan ayah. Menagis semalaman dan berdoa sepanjang malam. Semoga Tuhan memaafkan aku anak yang durhaka ini.....membuat Ayah kecewa itu bukan tujuanku, aku hanya ingin derita yang ayah alami berakhir.

Empat bulan sudah kepergian ayah...kami selalu menelfon dan menanyakan kabarnya, Alhamdullilah Ayah sudah mulai membaik , ternyata berobat dikampung bisa meringankan sedikit derita ayah selama ini. Aku masih tetap bekerja seperti biasa begitu juga adikku. saling membantu untuk kelanjutan sekolah ke2 adik kami.

Awal November 2003, telfon ayah yang tidak biasa...beliau mengatakan mulai kangen dengan kami dan rasanya ingin pulang. Syukurlah akhirnya Ayah ingin pulang juga dalam hatiku....Ayah minta dijemput oleh kami. Dia sepertinya sudah kangen sekali dengan kami.....rasa bahagia dan penantian kami beberapa bulan akhirnya terjawab kalau akhirnya kami bisa berkumpul lagi dan tidak jadi untuk tetap tinggal dijawa.
Tiket kapan berangkat pun sudah dipesan....pada saat itu sedang puasa jadi jika rencana berjalan lancar makan hari raya kami bisa berkumpul bersama.

Ternyata semua hanya rencana....semua kembali lagi kepada Yang Maha Mengetahui, belum sempat lagi tanggal keberangkatan aku dan Abang untuk menjemput tepatnya jam 3 pagi saat sedang ingin bangun sahur. Telfon dari kampung datang yaitu Adik Ayah kami yang di Solo...mengabarkan kalau Ayah sudah meninggal dunia sekitar jam 2.45....Ayah kelihatan sehat, senyum dan tenang dalam tidur terakhirnya....saat hendak sholat tahajut ayah menghembuskan nafa terakhir.

Membuat aku dan kami semua tidak percaya.....sungguh tidak percaya, tapi semua itu nyata. Ayahku sudah meninggal.... dan esoknya Ayah ikuburkan di Solo tidak jauh dari kuburan Ibunya....menyesal tiada guna ketika itu, menagis sampai darah penghabisan pun tiada guna ketika itu....hanya sesak dada yang selalu tinggal dalam nafas hidupku ini. Dalam setahun ditinggalkan Ibu dan Ayah untuk selama-lamanya. Apa yang akan terjadi dalam jalan hidupku dimasa depan pun aku tidak tau.....rasa ingin berteriak, dan teriak..tidaaaaaaaaaaaaaak mungkiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.

Jadi tepatnya lebaran tahun 2003 itu adalah sepi...dan sepi sampai kinipun selalu sepi, selalu terbayangkan Ayah dan Ibuku ada...menyambut ketika kami pulang, menanyakan kabar apakah aku baik2 saja atau tidak, mau makan apa dan banyak yang aku impikan seperti tahun2 sebelumnya. Semua itu hanyalah harapan yang tidak mungkin terwujudkan kembali.

Cinta sejati Ayah kepada Ibu yang sampai akhir hayat...Ayah yang sangat menyayangi ibu memilih untuk tinggal bersamanya di sisi Allah. Meskipun kuburan Ayah dan Ibu berjauhan tapi aku yakin diSurga sana mereka berdekatan dan selalu bersama.

Ayah maafkan aku...maafkan aku yang sudah membuat ayah kecewa, tapi aku janji aku akan tetap menjaga adik2ku ...sampai mereka memiliki keluarga dan mandiri...aku akan tetap melihatnya.
Ya Allah tempatkanlah Ayah dan Ibuku disisimu, Jauhkanlah mereka dari siksa kuburMu...Ya Allah.

Sekian....



20 April 2011

Derita Sang Ayah ( Part 3 )

Selain Ayah ...ibu adalah segalanya buat aku, dengan beliau aku bisa berbagi kesedihan , kegembiraan, cerita tentang teman, tentang pria yang aku suka...tentang bagaimana memasak sayur ini dan itu, tengan bagaimana membuat kue yang enak....dan banyak hal yang bisa aku bagikan kepada Ibu dan tidak bisa aku bagikan kepada ayah.

Tapi kejadian ini nyata...ibuku benar2 sudah tidak ada....saat aku tersadar aku langsung mengambil air sembahyang, duduk tepat disebelah ibu membacakan surat yasin..setelah selesai waktunya ibu dimandikan. Karna hari itu benar2 aku yang sedang ditunggu....Ibupun di angkat dan itulah pertama kali aku melihat benar2 di hadapanku orang yang sudah meninggal dunia, dipangkuan kami sampai selesai ibu dimandikan sampai selesai dan kami angkat kembali keruang tengah untuk di khafani.

Air mata yang aku tahan tetap saja ingin menetes...membuat kakakku selalu menegur aku, jangan menagis...jangan menagis, doakan saja ibu supaya lebih tenang, jangan kamu menagis....
Selesai semua...selepas Sholat Zuhur ibuku dimakamkan tidak jauh kurang lebih 2 kilometer. Disitulah rumah terakhir ibuku....kami semua pergi kekuburan kecuali ayahku, tidak kuat dan tidak tahan karna istri tercinta pergi.

Selesai sudah...seperti biasa ada kenduri, tahlilah dan sebagainya.....tapi tidak selesai bagi ayahku, penyakitnya semakin parah dan parah.....kesedihan yang berlarutan membuat ayahku drop dan tidak bisa melakukan apa-apa, makan tidak selera , tidak mau keluar kamar, merasa menyesal setelah kepergian ibu, sampai akhirnya ayahku sakit tenat dan masuk kerumah sakit lagi. Beberapa hari masuk rumah sakit alhamdullilah bisa pulang...tapi kondisi yang tidak begitu pulih 100 %. Dari kesedihan itulah membuat ayah semakin tambah kurus dan sangat kurus...untuk berjalan saja tidak bisa, meskipun sebelumnya sudah begitu tetapi lebih parah setelah di tinggal ibu.....Ayah selalu mengatakan kenapa ibu pergi, kenapa tidak aku saja yang pergi...seolah-olah semua itu gara-gara ia.

Kurang lebih 2 bulan ayah seperti itu....tetapi yang membuat aku tabjub dan tak disangka ayahku mau mengikuti saran kami dan alhamdullilah pengobatan Bapak pintar ini membuat sedikit berkurang, ayah mulai bangkit dan lebih bersemangat...meskipun harus di bantu tetapi ia benar2 bertekat kalau ia harus sembuh demi kami.
Setiap pagi berjemur matahari.....duduk sebentar, jalan sebentar....terlihat ada perubahan yang lumayan. meskipun rasa sakit terkadang datang kembali. Meskipun tidak pulih 100% tapi sudah sangat membantu bagi kami.

Hingga pada pertengahan Juni ayah minta di antar ke kampung halamannya yaitu JaTeng Solo...ayah ingin bertemu keluarganya dan berobat disana, karna menurut saran dari orang pintar di kampung halamannyalah ayah bisa sembuh.
Saat itulah aku mengecewakan Ayah....

14 April 2011

Derita Sang Ayah ( Part 2 )

Ibu yang mulai tak sabar dengan Ayah...disini Ibu benar-benar diuji kesabarannya, kerap kali ayah marah, tak sabar dan selalu saja Ibu menjadi sasaran...
Ayah ingin sekali sakit kepala yang selalu datang tak di rasa olehnya...ia merasa tanggung jawab sebagai kepala keluarga masih banyak yang harus di lakukan jadi Ayah hanya ingin penyakitnya segera sembuh dan pulih seperti sedia kala. Ibu yang selalu berusaha kesana kemari untuk kemudahan dan kesembuhan Ayah. Tapi apalah daya...ibu hanya bisa berusaha dengan apa yang ia bisa lakukan dan selebihnya ibu dan kami hanya berserah kepada yang Maha Pencipta. Meskipun aku tak tega melihatnya bila rasa sakit itu datang.

Tempat kerjaku lumayan jauh jadi hanya sesekali saja aku pulang, ketika aku pulang barulah aku dapat menemani ayah, dari menjaga tidur malam, memijat kaki dan punggung sampai memijat leher. Hal ini tak kenal waktu dilakukan...bila ayah mengerang sakit pada waktu malam maka harus dilakukan malam itu juga. Dan tak jarang ibu selalu keluar malam hanya untuk minta air putih kepada orang pintar agar rasa sakitnya berkurang.

Adikku akhirnya mendapat pekerjaan...karna ia merasa kasihan juga kalau hanya aku yang mencari uang, meskipun ada sedikit tabungan ayah dan ibu itu belum tentu cukup bila sewaktu2 ayah harus masuk rumah sakit lagi.
Tak lama adikku menemani ayah dan ibu dirumah dia pun mendapat pekerjaan sebagai SPG Kosmetik Sary Ayu. Alhamdullilah tempat kerjanya tidak jauh dan gajinya lumayan....disinilah kami berdua saling tolong menolong bahu membahu...dan hubungan kami sebagai kakak adik semakin tambah akrab dengan apa yang kami alamai. Aku tetap bersyukur ketika itu...meskipun derita dan kesedihan selalu datang tapi aku masih diberi adik yang pengertian, ibu yang sangat sabar dan ayah yang begitu kuat dengan penyakitnya..meskipun terkadang aku suka tidak tega bila rasa sakit itu datang menyerang ayah....Ya Tuhan..kapan ini berakhir, aku tak tega Ya Allah..

Jika Ayah kambuh...
Sakit kepala yang tak tertahankan...ayah akan meraung-raung kesakitan, rasa sakit akan hilang dengan perlahan bila kami memijitnya pelah2 dibagian leher belakang. Dengan cara ini ayah bisa sedikit tenang. Meskipun rasa sakit itu tak berkepanjangan dan hanya sebentar tetapi rasa sakit ini sering timbul.
Bila sudah begini semua yang di lakukan ibu salah di mata ayah...maka seringnya ibu dimarahi ayah. Sampai akhirnya kesabaran ibu pun hilang...dan ibu mengatakan

" Kalau begini terus mending aku mati aja , aku tidak tahan Ya Allah..."

Ibu tau Ayah ingin sembuh, tidak mau dikata suami yang tak berguna tetapi ibu ingin Ayah mengerti dengan keadaannya. Hanya dengan sabar, banyak berdoa mungkin akan meringankan apa yang terjadi. Tapi tidak dengan ayah yang mengalaminya....

Sampai akhirnya Ayah menjadi kurus sekali.....penampilan yang dulu gagak badan besar kini hanya kulit pembalut tulang, semua habis dengan penyakitnya. Mata sebelah yang mulai menutup dan kabur, rambut yang mulai berguguran...begitu juga dengan telinga yang mulai tak mendengar.

Hingga pada akhirnya setelah kurang lebih 4 tahun dilalui Ayah...siapa sangka kalau Ibu yang begitu sehat kesana kemari, menjaga ayah siang dan malam, setia menemani meskipun selalu dimarah ayah, tak pernah mengeluh sakit pada anaknya...selalu menanyakan aku kapan akan menikah dan menikah sampailah dimana hari itu anak dari ibu tiri ibu menikah dan hari itu juga ibu masuk rumah sakit , dan ibu pergi meinggalkan kami untuk selama-lamanya. Tepatnya pada tahun 2003 tanggal 8 dibulan maret..aku pernah menceritakannya di sini.

Seluruh warga kampung kaget dan shok bagaimana dengan aku yang mengalaminya....tak dapat berkata dan aku hanya seperti orang bodoh yang tak tau apa2. Pada saat aku ditelfon oleh abang iparku disuruh pulang.

Aku tak curiga sedikitpun pada ibu karna 2 hari sebelum ibu meninggal aku masih sempat bertemu dan membuatkan sayur bayam untuknya. Dalam pikiran jelekku hanyalah ayah yang mungkin terjadi sesuatu.......aku tak tenang, pikiran kosong...spit yang begitu lama sekali datangnya. Dipelabuhan tg pinang aku sudah ditunggu oleh abang iparku...dan sampailah aku dirumah pukul 9 pagi, dirumah sudah banyak sekali orang berkumpul dengan pandangan iba terhadap aku...aku jalan hanya dengan satu tuju dan arah yaitu ruang tengah dimana seseorang sudah terbaring dengan ditutup kain panjang.

Mungkin aku pingsan ketika itu...sampai akhirnya aku tersadar kalau ibu sudah tiada, pergi untuk selamanya. Aku tidak percaya..ibu benar2 pergi, aku tak percaya ibu benar2 meninggalkan aku dan adik2ku...aku tak percaya ibu benar2 sudah pergi. Apa yang akan terjadi dengan aku dan adik2ku tanpa Ibu Ya Allah....

11 April 2011

Derita Sang Ayah ( Part 1 )

Awalnya aku tak bisa menerima ini semua , setelah dokter mengatakan kalau Ayahku terkena Kanker Otak stadium Akhir. Waktu itu segala usaha dicoba... dokter hanya bisa mengatakan sedikit peluang yang ada untuk melakukan operasi karna kanker tersebut sudah menjalar ke daerah mata, telinga dan belakang. Aku dan keluarga hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi....meskipun dokter menyarankan untuk pergi ke S'Pore..tapi apalah daya tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Sementara pengobatan ini saja sudah menghabiskan beberapa harta milik beliau..dari tanah, kendaraan yang mengharuskan dijual.

Meskipun itu sudah diputuskan, kami tetap melakukan pengobatan hingga kepengobatan kampung, dari singse..orang pintar dan kalau tidak salah sudah 8 orang pintar yang kami coba. Hanya saja pengobatan singse yang bisa dibilang lumayan cocok tetapi ayah yang tak kuat karna keluhan yang ia rasakan sungguh menyiksa kepalanya jika sudah minum obat dari singse tersebut. Sampai akhirnya derita sang Ayah berhenti karna Tuhan menjemput Ayah untuk tinggal disisiNya....yang sebelumnya Tuhan terlebih dahulu memanggil Ibuku.

Kisah ini dimulai...
Waktu itu aku masih sekolah menengah kelas 3....ayah selalu saja mengeluh kepala sakit, tapi rasa sakit itu tak berkelanjutan melainkan sebentar sakit dan sebentar hilang. Menjalani pemeriksaan dan dokter mengatakan tidak apa-apa ini diakibatkan kecelakaan yang pernah dialami.

' Benar Ayah pernah mengalami kecelakaan..pada waktu itu bulan puasa kendaraan ayah di tabrak dari belakang dan menyebabkan kepala ayah luka, juga tulang siku sedikit bergeser...Alhamdullilah Ayahku masih diberi umur yang panjang...menjalani perawatan dan sembuh...mungkin ini penyebabnya kenapa ayah suka sakit kepala.

Aku pun tamat sekolah, dan bisa melanjutkan sampai D1 jurusan Sekretaris Komputer dengan biaya sendiri terselesaikan ( waktu itu aku sambil bekerja pada waktu malam dan siang ambil kursus )...dan tak makan waktu lama begitu Wisuda ..Sertifikat keluar akupun mendapatkan pekerjaan. Aku bekerja dipulau yang lumayan sunyi tapi aku suka suasananya , sementara adikku baru tamat sekolah menengah dan tak menunggu lama juga dia langsung mendapatkan pekerjaan di pulau Batam waktu itu tahun 1998. Jadi aku dan adikku terpisah pulau..sementara kedua adikku lagi Nur dan Joko masih sekolah...Joko yang masih SD dan Nur SMP. Sementara kakak dan abangku sudah berkeluarga mereka mempunyai kehidupannya sendiri.

Aku, adikku, Nur dan Joko ...kami berempat sangat dekat sekali, bisa dibilang saling pengertian dan saling bantu. Tapi yang paling dekat di hatiku adalah adikku Suharti ....kami sangat dekat sekali.
Zaman aku dulu HP sangat jarang dan mahal ...jadi kami bisa berhubungan hanya melalui Wartel ke perusahaan dan bila ingin menanyakan kabar ke rumah, kami melalui telfon rumah tetangga yang baik hati untuk selalu mengantarkan kepada Ayah kami. bila kami melefon ....kebetulan rumah tetangga kami berdekatan.

Enam bulan berlalu...Ayah mulai sakit kembali, sakit hilang dan datang lagi..ini sering terjadi sampai berjalan kira2 2 tahun. Tepatnya tahun 2002 adikku habis kontrak dibatam dan dia memilih untuk pulang kerumah mencoba mencari pekerjaan ditg pinang agar bisa melihat-lihat. Ternyata Tuhan tak menginginkan ia bekerja melainkan harus dirumah untuk tetap menjaga Ayah yang bisa dibilang sudah mulai sedikit parah sakitnya. Dan Ibu yang mulai tak sabar dengan apa yang terjadi.

8 April 2011

Kau Sahabatku

Sosok yang tak pernah aku lupa.....dia selalu menjadi penyemangat dan tersenyum indah kala pagi datang hingga mentari pulang keperaduannya. Dari jauh kau memangil , menjabat tanganku dan mengatakan selama jalan.

Sedikit janji terucap yang membuat aku juga semua wanita akan merasa sangat bahagia sepanjang hari . Tapi sayang kala janji itu tak sesungguhnya di katakan justru kata yang dapat menyakiti hingga membekas sepanjang tahun dan mungkin sepanjang hidup.

Pilihan tepat bagimu...dan kau berhasil untuk ini. Kau membiarkan aku menagis tanpa teman, kau juga membiarkan aku tak berkata sepanjang hari.
Dari semua ini hanya kata maaf yang selalu kau lantunkan bila bertemu. Hingga pada akhirnya aku dapat menerima keputusan itu setelah sekian lama....karna kau adalah sahabatku.

7 April 2011

Cinta, Kekasih, Kegagalan dan Persahabatan

Sering kali Cinta membuat kita menjadi sakit hati.

Sedangkan Kekasih suka membuat kita menjadi lupa diri.

Dan Kegagalan terkadang membuat kita Patah Hati.

Namun Persahabatan akan membuat hidup kita menjadi lebih berarti...

sms nyasar

Setelah di baca dan disimak bisa dibilang SMS tersebut ada benar dan tidak juga, karna tidak semua orang merasa sakit hati atau lupa diri apalagi patah hati dalam Cinta, kekasih dan kegagalan.

Persahabatan yang selalu membuat kita merasa lebih nyaman dan saling pengertian...bener banget

......namun sangat sulit untuk mendapatkan persahabatan yang benar2 mengerti akan hati kita. Karna Sahabat sebenarnya dia akan selalu ada untuk kita baik itu susah, senang sedih dan gembira. Untuk itu jangan hanya mengingat tentang kegagalan , kesedihan atau sakit hati pada diri kita...meskipun kita memalui itu sebaiknya lebih mengingat kepada yang baik, senang dan bahagia.