30 Maret 2011

Suharti

Suharti adalah gadis baik dan sangat penyayang pada Ayah, Ibu , Saudara kandung dan sahabat..karna itu dia selalu saja di cintai dan dikasihi oleh banyak orang baik itu dari kalangan bawah maupun Atas yaitu Allah Maha Pencipta. Suharti yang hari ini genap usianya 30 tahun memiliki 2 permata hati yaitu laki-laki yang berusia 1 tahun 8 bulan dan anak perempuan berusia 4 tahun 4 bulan...serta suami yang tinggi , kurus pekerja keras. Setelah 3 tahun berumah tangga akhirnya Suharti memiliki rumah sendiri dengan ukuran 10x10....yang sekarang sangat nyaman dan asri.

Suharti anak no 4 dari 6 bersaudara...tetapi bisa dibilang dia yang sangat perduli sekali akan keluarganya setelah meninggal kedua orang tuanya. Memiliki kakak pertama dan abang kedua yang bisa dibilang tak begitu perduli kepada nasib ke2 adiknya yang masih sekolah. Tapi Suharti tak pernah mengeluh apalagi meminta belas kasihan...dia hanya akan curhat kepada kakaknya yang no 3. Bisa dibilang Suharti dan kakaknya yang no 3 sangat kompak...bisa dibilang Soulmatenya...mereka berdua berpangku tangan dan saling bergandeng bahu...susah senang dilakukan bersama-sama.
Begitu juga dengan kakaknya ia menggagap Suharti adalah segalanya baginya....apapun masalah yang ia punya selalu dicurhatkan pada Suharti...baik itu hal kecil atau hal besar....benar2 sangat kompak dan cocok sekali. Tak ada yang bisa mengerti akan hal dirinya kecuali Suharti.

Kakaknya itu adalah aku...ya aku, Suharti adalah adikku yang sangat sayang, pengertian..memiliki kasih sayang dan rasa setia kawan yang begitu tinggi...aku tak dapat melupakan apa yang sudah ia lakukan dan berikan kepadaku. Begitu susahnya kehidupan setelah kedua orang tua kami meninggal kami berdualah yang bertungkus lumus untuk membiayai kedua adik kami yg masih sekolah. Banyak cara yang kami lakukan...agar kedua adik kami dapat tamat sekolah...hingga akhinya adik kami tamat sekolah dan kami mendapatkan jodoh dan akhirnya menikah.

Dari 6 bersaudara kami jarak yang dekat aku kelahiran 79 sementara dia kelahiran 81. Aku menikah diusia 26 tahun dan dia menikah diusia 24 tahun...jarak pernikahan kami tak lama hanya berselang 10 bulan...usia anak kami pun tak jauh beda 11 bulan.
Tanggal hari kelahiran kami juga tak jauh aku tanggal 27 sementara adikku tanggal 30 di bulan yang sama tapi di tahun yang berbeda. Dia selalu menjadi yang pertama dalam ucapan selamat ulang tahun dihari lahirku dari remaja hingga hari ini...setelah suamiku.

Aku sangat bersyukur dengan kekompakan dan kecocokan kami selama ini , aku masih ingat waktu kecil2 dulu saat membela dia dari kakak tertuaku, gara-gara membela dia aku berani nyubitin kakakku sampai luka..kalau diingat2. Keakraban kami selama ini ternyata tertular oleh anak2 kami.....Dini dan Sasa yang selalu akrab dan saling merindukan.

Hal yang tak bisa aku lupa akan kebaikan darinya ketika aku akan menikah...semua urusan pernikahanku dialah yang mengaturnya sebagai pengganti kedua orang tua sudah tiada, undangan, makanan, ibu2 rewang , ibu andam bisa dibilang semuanya.....

Begitu juga saat aku melahirkan anak pertama...saat aku benar2 sakit dan harus dirawat berhari-hari dan tak dapat melakukan apa2 selama 1 bulan lebih dialah yang mengurus aku dari makan, minum, bayiku dan semuanya. Saat itu suamiku tak bersama karna bekerja dan aku pulang ketg pinang
.....saat aku tak punya uang , saat aku ada masalah, saat aku sakit, saat aku lemah, saat aku merasa begitu susah, saat aku merasa begitu bahagia, saat aku merasa begitu berlebihan dialah tempat yang aku tuju, dialah tempat pengganti Ibu...begitu juga dengan dia terhadapku. Karna itu hingga hari ini kami masih diberikan jalan terbaik olehNya untuk tetap selalu menjaga kekompakan ini.

Aku selalu memohon dan berdoa semoga kami selalu diberikan kesabaran dan selalu menjadi kedua adik kakak yang akur2 sampai hari tua dan maut memisahkan kami.

Hari ini genap usianya 30 tahun...semoga dia selalu diberi kesehatan, keselamatan, kesabaran, kebahagiaan, kedamaina, dimurahkan rejeki, diberi umur yang panjang..selalu sayang sama keluarga dan saudara serta sehat selalu.

Suharti adikku, Suharti sahabatku, Suharti Soulmateku.....


28 Maret 2011

Aku Bersyukur kepadaMu

Miladku yang ke32...rasa seperti baru kemarin merasakan bermain bersama teman-teman dan kesekolah, dilalui demi hari ..sampia berusia remaja. Hingga bekerja dan memutuskan berkeluarga. Menyatu dengan keluarga pria yang begitu asing bagi diri kita begitu juga sebaliknya...rasanya tak mudah menjalankan itu semua.

Hari ini aku bersyukur kepadaMu dengan atas apa yang telah Engkau berikan untuk aku, Kau begitu pengasih dan penyayang yang telah memberikan Suami yang baik dan sangat sabar...dan kau juga menghadirkan anak kecil manis dan cantik yang selalu ingin kupeluk dan kulindungi. Kau tak berhenti di situ...Kau juga memberikan Ibu Mertua yang sangat sayang kepadaku dan keluargaku.
Tak henti aku bersyukur kepadamu Ya Allah...dengan atas rahmat yang telah kau curahkan dan kau berikan.

Dihari yang penuh indah ini...Kau masih memberikan aku sekali lagi kesempatan untuk tetap menjaga dan memelihara keluargaku...dan aku akan selalu memohon tanpa rasa malu kepadaMu Ya Allah...izinkanlah aku selalu untuk tetap sehat agar aku bisa menjaga anak dan suamiku hingga Kau benar-benar tak percaya lagi padaku Ya Allah.

24 Maret 2011

Hari Terakhir

Ajakan terakhirmu masih terdengar jelas di telingaku,
kau begitu berharap dan meminta,
banyak hal yang kau utarakan,
agar aku dapat mengikuti keinginanmu.

Tapi sayang...semua yang kau ajukan,
tak membuat jawabanku berubah,
melainkan penolakan dan banyak alasan yang aku berikan.

Kau lesu..kau mulai kecewa...namun!
aku melihat ada kasih dan cinta di matamu
hingga kau mengabulkan apa yang aku minta.

Tuhan....mungkin ini jalanmu
seharusnya aku mengikuti apa maunya
seharusnya aku melakukan apa yang diperintahnya
tapi aku lalai...aku acuh dan mengabaikannya.

Hingga hari itupun tiba...
dimana aku dapat merasakan
hari itu adalah hari terakhir ...iya hari terakhirku,
hari terakhirku melihat, memeluk dan memandangnya,

Sampai hari ini aku tak dapat lagi melihatnya.
Dia yang menyayangiku.



Puisi untuk Ayah

23 Maret 2011

Dibalik Jendela

Dibalik jendela pikiranku kosong
melayang tak berujung
Dibalik jendela ..terasa
begitu gelap dan sunyi

Dibalik jendela kulihat diluar sana
indah dan begitu cerah
tak seperti diruangan ini...sepi, sunyi
hanya ada tumpukn-tumpukan buku lama yang mulai usang

Dibalik jendela..aku melihat
kecerahan itu berganti menjadi hujan
hujan yang menguasai, hingga..membasahi

Dibalik jendela yang mulai menatapku
dan mulai menyadari
betapa aku merindu karnaMu

22 Maret 2011

Kau Yang Memilih Aku

cinta tak pernah sesakit ini
cinta tak pernah seperih ini
yang aku minta tulus hatimu
bukan kau curangi aku

rasa yang ada di dalam hati
tangis yang ada saat ku sendiri
inilah akhir kisah cintaku
kisah bersamamu

**
kau yang telah memilih aku
kau juga yang sakiti aku
kau putar cerita sehingga aku yang salah

kau selalu permainkan wanita
kau ciptakan lagu tentang cinta
hingga semua tahu kau makhluk sempurna

mungkinkah semua mereka tahu
saat hatiku luluh kepadamu
kau pergi dengan kisah yang baru
dan ku simpan di ketulusan hati


Penyanyi : Syahrini

18 Maret 2011

Sesuatu yg Tak Disadari

Sesuatu yang terjadi jangan kau jadikan sebuah alasan. Karna sebenarnya alasan itu hanya kita yang menciptakannya.... jadilah untuk tetap memegang janji, jika tak bisa maka katakan, dan jangan kau biarkan seseorang kecewa karna ulahmu.

Kau tak berarti dan aku juga tak berarti...namun tak semestinya kita saling menyakiti...hanya untuk menutupi perasaanmu dan malu karna aku.

Kau hebat tapi perbuatanmu tak sehebat apa yang orang2 katakan untukmu...tapi kau bisa tersenyum meskipun disebalikmu ada yang terluka.

Karna itu, Pekalah untuk sesuatu... hanya kamu yang tau akan jawaban itu.


**

Aku akan memulainya...
mengabarkan dan mengatakan..
karna sesungguhnya , aku tak biasa...
ada seseorang yang menungguku..

17 Maret 2011

Sahabat Jadi Cinta

Yudi dan aku bersahabat sejak kecil...kami selalu bermain bersama dan saling berbagi, kesekolah, jalan-jalan, mengaji.... hingga waktupun berlalu..Yudi dan aku pun tumbuh menjadi dewasa....Yudi lebih tua 1 tahun dari aku, dia tak pandai hingga ia harus mengulang satu tahun disekolah . Akhirnya kami menjadi satu anggkatan...meskipun begitu keberuntunagan selalu di pihaknya...meskipun dia murid tak pandai dan selalu paling akhir tetapi dia tidak pernah tinggal kelas sewaktu di SMP sampai lah lulus sekolah...lulusan Nim paling terbawah pada angkatan aku saat itu.

Masa SMP adalah masa puber bagi anak2 sekolah dimana seorang pria akan menyukai wanita begitu juga sebaliknya....hingga pada akhirnya dia mulai menyukai aku . Awalnya aku tidak begitu menanggapi karna menurutku bersahabat itu lebih baik dari pada menjalin suatu hubungan khusus...tapi lama kelamaan akhirnya kamipun dekat dan bisa dibilang berpacaran, ketika itu kami duduk dikelas 2 smp...dialah cinta pertamaku , Meskipun dibilang kami berpacaran tapi gaya kami tetap seperti sahabatan.....hanya sebagian teman dekat kami saja yang mengetahuinya.

Yudi sangat baik dan perhatian...meskipun aku selalu dibuat menagis karnanya.... , tetapi hal itu hanya sebentar karna bisa dibilang aku memiliki sifat pemaaf dan sangat sabar. Setahun berlalu dimana kami lulus sekolah saat itu, Yudi tak melanjutkan sekolah dikarenakan ia tak mampu lagi untuk belajar..meskipun ia menginginkan tetapi ia tak sanggup untuk berpikir masalah pelajaran sekolah. Hingga pada saat itu Yudi hanya menjalani Praktek Kerja Lapangan selama 8 bulan sementara aku melanjutkan sekolah di SMKK jurusan Tata Busana.

Ternyata kedekatan kami hanya berjalan 1 tahun ..sesuatu hal terjadi sehingga kami harus berpisah, aku harus menderita karna mendapat pukulan sekali dari Ayah malam itu. Malam itu pada saat aku dan Yudi sedang berbicara masalah teman aku yang berpacaran dengan abangnya yang tidak disukai oleh ibunya.....( kejadian malam itu kami berpisah tanpa kata-kata, karna dia sangat takut pada ayah dan yakin kalau ayah tak suka padanya.....padahal sebenarnya ayah hanya tak menginginkan aku pacaran saat sekolah atau berduaan pada malam hari....waktu itu kejadiannya di depan rumah ).

Tamat dari PKL Yudi bekerja di luar kota...aku hanya berharap suatu hari kami akan dipertemukan kembali, ternyata benar...Yudi yang sebenarnya mungkin masih sayang memberikan dimana alamatnya bekerja..., saat itu kami berkomunikasi menggunakan surat...tapi hal itu tak bertahan lama, Yudi dengan begitu saja tak mengirimkan kembali kabar apapun ...hinggalah kedekatan kami dan persahabatan kami menjadi berjarak...bisa dibilang aku tak lagi berteman dengannya.

Namun tak bisa menolak kehadirannya pada suatu hari , aku selalu menyambutnya dengan kondisi tak terjadi apa2 dalam hati...Dua tahun berlalu tanpa aku harus memikirkan kembali..meskipun sebenarnya selalu terlintar dalam pikiran, tapi dengan cepat menepisnya...sahabat-sahabatku yang selalu dan memberi Info apa yang terjadi pada Yudi.....aku menerima dan mendegarkan, merasa bahagia karna orang yang pernah mengisi hatiku dan dia juga sahabatku dan akan selalu tetap menjadi sahabatku...yang saat itu dapat bahagia dengan seseorang. Aku berusaha untuk tetap menjadi sahabat yang baik..hingga suatu hari ia jujur dengan kata hatinya yang pernah menyakiti aku dan memiliki kekasih baru...( berusaha kuat adalah hal yang terbaik saat itu ). Akhirnya kami tak memiliki rasa salah paham dan kami menjadi dekat kembali menskipun tak dapat bercanda seperti masa kanak-kanak dan menjadi sahabat.

Teman-temanku selalu bilang...carilah pacarmu, mungkin akan bisa menemanimu di hari-hari yang baik...meskipun sulit aku harus mencobanya berusaha untuk tetap kalau itu adalah masalah yang tak perlu di pikirkan karna lebih baik konsentrasi pada sekolah saja ( kata orang benar cinta pertama sulit di hapuskan meskipun hanya dapat bertahan sebentar namun sudah berhasil meninggalkan kesan yang mendalam...itu benar ).

Hari, bulan , tahun pun berganti.....waktu itu aku sedang menjalankan PKL selama 3 bulan di PT jamsostek, kebetulan ketika itu aku melanjutkan D1 untuk sekretaris komputer..( maklumlah pengen mendapatkan pekerjaan enak ). Disini aku mulai dekat kembali padanya, dia selalu saja mengantarkan aku bekerja dan menjemput aku pulang ...karna kebetulan saat itu jalan yang kami tempuh searah....dia tidak lagi bekerja di luar kota melainkan mendapatkan pekerjaan bagus di Wisma Riau dengan membeli Ijazah SMA. Bisa dibilang senang juga tapi ada rasa khawatir juga karna aku takut kalau2 hubungan dia dengan Ayu. Ayu adalah pacarnya yang bekerja sebagai SPG Kosmetik Sari Ayu. Dia selalu cerita tentang masalahnya dan aku hanya mendengarkan....bisa dibilang aku dapat menerimanya kembali menjadi sahabat...akhirnya kami saling curhat.

Selesai D1 aku mendapatkan pekerjaan jauh dari tempat aku tinggal...dikota sunyi yang kecil, hanya ramai oleh para pekerja. Hampir setiap bulan aku pulang terkadang 1 bulan 2 atau 3 kali untuk melihat keadaan orang tuaku..yang kebetulan Ayahku sedang tidak sehat. Tak lama aku di kota ini Yudi ingin aku mengisi hari2nya yang sepertinya penuh dengan masalah ...setelah sekian lama berpacaran akhirnya ia berpisah dengan Ayu. Aku gak tau ..apakah gembira atau tidak namun aku tak dapat menolaknya...dia selalu berkunjung dan mengantarku.

Hingga 6 bulan berlalu , aku masih ingat apa yang ia katakan ketika mengantar aku di pelabuhan Sri Bintan..dia mengatakan akan menjadikan aku sebagai pendamping hidupnya, tunggulah untuk 2 tahun karna dalam waktu itu rumahnya akan selesai dan aku juga dia cukup untuk menabung dan menjalani hidup sederhana digubuk terletak dikebunnya. Rasa bahagia yang tak dapat aku katakan aku hanya berharap kalau ini bukanlah mimpi.....namun ada rasa yang tak dapat aku katakan karna sepertinya terjadi sesuatu yang tak bisa ia katakan. Sampai akhirnya aku mendapat kabar dari temanku kalau Yudi akan menikah dengan Ayu....kaget dan tak tau harus berkata apa, aku hanya menginginkan ia mengatakannya padaku. Kutunggu berita darinya namun tak kunjung juga sampai akhirnya Ibuku sendiri yang mengatakannya....dan Ibunya datang kerumah mengatakan penyesalan yang tak terhingga.

Akhirnya siang itu aku mendapat telfon darinya tepat jam 12.30 waktu makan siang...sambil menangis ia mengatakan kalau ia akan menikah karna Ayu yang sudah hamil 3 bulan ( Innallilahi..ya Allah apa yang terjadi ), meskipun ia menangis dan meminta maaf namun aku tak dapat berkata apa2. Sampai akhirnya ia mendatangiku dan memohon agar aku tetap harus menjadi sahabatnya.

Tak banyak yang aku katakan...mulai dari itu aku tak lagi berhubungan dengannya.....apalagi mengetahui kabarnya, di hari pernikahannyapun aku tak datang meskipun abangnya telah memohon. Seorang teman yang selalu mengatakan kabarnya kalau ia sudah tidak di anggap lagi oleh keluarganya karna Ayu...ia hanya bilang kalau itu bukan anaknya namun karna ancaman dari Abang Ayu makanya ia harus menikah dengan Ayu. Aku sempar berpikiran jahat pernah terlintas didalam hati untuk merusak keluarganya dan agar ia bercerai dengan Ayu...namun karna kondisi Deva anaknya Ayu lahir sakit makanya ia tak tega untuk meninggalkannya. Dari situ ia dan aku menyadari kalau keegoisan tidaklah menyelesaikan sebuah masalah...jalan yang harus ia lakukan adalah bagaimana agar keluarganya dapat menerima ia kembali.

Hingga waktu berlalu 3 tahun kemudian....meskipun sebelumnya ia selalu saja berusaha untuk berjumpa karna dia merasa bersalah atas kesalahannya, dan aku selalu saja mengatakan tak akan menikah bila bukan ia yang melamarnya...meskipun hanya gurauan Yudi selalu menangapinya dengan serius. Akhirnya aku punya pacar....Yudi pernah mendatangiku ke dormitory hanya ingin curhat dan menanyakan kabar...saat itu Ayu kerja masuk jam 4 dan pulang jam 10...sementara pacarku bekerja di Batam. Bila bertemu kami selalu curhat tentang pasangan masing2....meskipun nasibku tak beruntung kembali...harus berpisah setelah menjalin selama kurang lebih 4 tahun. Hubungan yang tak berujung yang dijalin dengan sia-sia. Yudi selalu merasa bersalah kembali.....

Dan pada akhinrya aku harus menikah meskipun bukan dengan pria yang sering aku ceritakan padanya. Awalnya dia sedikit kaget dan merasa bersalah...namun ia meninggalkan pesan pada Suamiku untuk selalu menjaga dan mengasihi aku karna aku adalah anak baik....( permintaan konyol yang keluar dari mulutnya pada saat hari pernikahanku....dia minta cium ), saat itu my hubby tak tau siapa dia dan my hubby hanya bilang siapa itu dek.....teman kataku, dia datang bersama istri dan sampai sekarangpun ia selalu saja mencari kesempatan untuk tetap menjadi sahabatku yang paling baik dan tak pernah aku benci.

Meskipun aku selalu saja berusaha untuk menghidar bila bertemu tetapi ia tetap akan berusaha menjumpai aku duluan dan menanyakan " bagaimana kabarnya ", bila bertemu. Pertama kali istrinya menghampiriku dan menjadikan aku sebagai teman bukan saingan yaitu pada saat aku mempunyai anak, pada saat itu aku baru memyelesaikan cuti selama 3 bulan di kampung dan akan pulang ke istanaku yaitu rumah tercintaku yang jauh dimato....Dia memberikan beberapa baju untuk Dini , Deva saat itu berusia 5 tahun dia sayang sama dini karna dia pengen punya adek perempuan...

Sangat sulit bagi perasaanku untuk menerima mereka menjadi sahabatku kembali...namun keuletan dan kesabaran dia menghadapi orang2 yang pernah membencinya aku jadi tak tega, setelah bertahun-tahun dendam dan kebencian yang aku pendam akhirnya dapat meluluhkan aku karna seseorang yaitu keluargaku baruku...merekalah yang kini menjadi inspirasi dan penyemangat dimasa akan datang.
My Hubby mengatakan kalau itu hanya masa lalu yang mungkin tak berjodoh....pelihara persahabatan itu lebih baik dari pada kebencian.

11 Maret 2011

Kelahiran Anak Pertama

Hari ini perutku sakit sekali..benar2 sakit teman, ini semua gara2 tamu yang tak diundang datang kembali sehingga membuat tersiksa perutku. Bagaimanpun tetep harus bertahan....Aja..aja.


Teringat akan 5 tahun yang lalu disaat malam itu..tepatnya jam 8 malam, perutku terasa sakit...sebentar datang ... sebentar hilang. Aku sendiri ketika itu, suami belum pulang kerja hingga kira2 jam 9 malam lewat suamiku baru pulang..dan aku dibawa periksa ke Bidan terdekat dimana aku selalu memeriksakan kandunganku saat itu.

Dan ternyata tensiku naik dan aku dirujuk ke Puskesmas tepat jam 11 malam aku tiba disana, seorang Dokter Ahli kandungan yang menangani aku saat itu ( Dokter Didi namanya )......sampai disana diperiksa, USG dan diberi obat....menurut Dokter aku hanya sakit2 biasa karna tidak ada tanda-tanda seperti ketuban pecah atau bukaan gitu kalau gak salah..., hanya sedikit pendarahan yang tidak membahayakan, saya kontraksi, bayi cari jalan begitulah ceritanya ...Tapi dokter menyarankan aku untuk tetap menginap di Puskesma untuk menunggu sampai jam 3 an..kalau tidak ada apa2 berarti saya hanya sakit-sakit biasa.

Maklumlah anak pertama sementara ibu mertuaku hanya punya anak satu dan dia juga lupa...dan saat itu bisa dibilang aku belum ada persiapan sama sekali bener2 belum ada , karna menurut orang-orang tua kalau usia kandungan belum masuk 7 bulan gak boleh beli apa2

Sebelum malam itu...3 hari lewat aku baru saja dari tg pinang untuk 7 bulan dan kakakku menyarankan untuk membawa segala sesuatunya dari sana...semua sudah dipersiapkan oleh kakaku karna ketika kakakku hamil anak ke3 itu di USG anaknya perempuan jadi dia membeli semua peralatan baru dan warnanya pink semua...tapi tuhan punya rencana lain, anak yang dilahirkan laki-laki lagi, jadi semua yang dibelinya itu tidak dipakai melainkan untuk aku..., saat itu aku hanya bilang nanti ajalah bulan depan biar dijemput sama Mas Adi..kalau sekarang berat mau dibawa....ya sudah kata kakakku.

Kembali pada malam itu...waktu itu jam 12 malam sakit perut yang tak tertahankan olehku...dokterpun memeriksa kembali dan aku merasa kalau aku bakal melahirkan malam itu ternyata benar...tidak sampai jam 3 yang diperkirakan dokter...tepat pukul 1.45 bayi mungil lahir kedunia dari rahimku..bayi sehat yang tidak kurang satu apapun. Alhamdullilah....aku gak tau apa yang terjadi yang aku tau malam itu ibu mertuaku sangat khawatir dan cemas begitu juga dgn suamiku...Sementara aku pendarahan hebat yang membuat aku pingsan beberapa kali dan harus dirawat selama 1 minggu..

Menghabiskan Infus 12 botol dan infus penambah darah 6 botol..HB terakhir 6...bener2 teler..kalau inget dulu waktu melahirkan rasanya gak mau punya anak lagi, tapi kata orang semua bawaan anak itu beda-beda....Amin semoga saja.


Penderitaanku tidak sampai disitu..sementara aku masih dalam perawatan anakku pun sakit ketika umur 2 hari dia tidak bisa menagis, minum susu dan suaranya bisa dibilang hampir hilang..ternyata terdapat tumbuh jamur dimulutnya...anakku pun mendapatkan perawatan kembali.....ananku lahir pada usia kandungan 7 bulan 12 hari pada tanggal 11 Maret 2006...dengan kulit yang berkerut, merah dan kecil...tapi dia panjang 51 cm...Dan kami beri nama Marsya Putri Adini...sebenarnya nama ini juga dadakan Marsya yang artinya penghijauan, Putri itu karna dia anak wanita yang cantik, dan Adini itu nama dari ayah dan ibunya.

Setelah 1 minggu akhirnya aku bisa keluar juga dari Puskesmas dan langsung ke tg pinang untuk perawatan jalan...karna kondisi aku yang tidak memungkinkan untuk tinggal dirumah bersama suami yang pastinya akan ditinggal bekerja setiap hari. Ini adalah pengalamanku yang harus aku ingat....pengalaman yang semoga saja tidak terulang pada anak ke2.

**

Segala sesuatu yang ada pada diri kita tidak boleh diabaikan, melainkan kita harus tetap waspada dan sedikit mengambil tindakan...seperti persiapan segala sesuatu meskipun sedikit. Karna kita tidak tau akan rencana tuhan seperti apa.

2 Maret 2011

Sunyi

Kesunyian ini begitu hening,
tanpa suara apalagi keributan,
meskipun sesekali terdengar,
Tapi...
tetap saja sunyi..

Kesunyian ini begitu indah,
tanpa suara tapi menyejukkan,
meskipun sesekali,
Tapi...
Aku menyukainya

Kesunyian dan kesendirian,
sering dialami oleh kita...
kesunyian yang diinginkan,
kesendirian yang dibutuhkan.