28 Februari 2011

Membiasakan Kembali

Bisa karna terbiasa, tidak bisa karna tidak biasa....

Mulai besok aku akan membiasakan kembali...kesendirian tanpa teman bicara dan curhat. Meskipun dia aneh tapi dia baik...
meskipun kata-kata bicaranya suka ngawur tapi dia baik..
meskipun apa yang dilakukan terkadang salah tapi dia baik..
Karna itu aku harus dapat membiasakan kembali hari-hari ini tanpa kehadirannya, meskipun dia terkadang mengesalkan namun dia juga menyenagkan.

Dia adalah sahabat aku yang aku kenal hampir 1 tahun ini, banyak yang mengata kalau dia itu sombong dan aneh tapi wajar jika ia sombong...karna dia emang pintar.
Dan jika ia aneh juga wajar ..karna dia emang sedikit beda dari yang lain..yang kata teman2nya jika orang pada tidur sementara dia gak tidur, dan jika temen2nya pada nonton atau ngobrol kumpul2 gitu dia malah pilih tidur.

Tapi meskipun begitu dia tetap baik dan lucu karna aku tau, sifat manusia itukan berbeda dan tidak semua teman atau apa yang ada disekitar kita bisa sama seleranya dgn kita dan kita juga tidak dapat memaksakan kehendak.

Kita ibarat boneka....dipindahkan kesana kemari oleh tuannya.
Tanpa sadar dan kita ketahui..
Semua itu berjalan dari hari kehari, hingga bulan dan tahun .....
Dimana pada akhinya kita akan terpisahkan oleh permainan yang kita tidak tau akhirnya...

Apakah berpisah untuk selama-lamanya,
atau berpisah untuk sesaat.....
Yang pasti jangan pernah untuk tetap berdoa dan bersyukur.


24 Februari 2011

Hanya Mimpi

Begitu ceparkah waktu berlalu,
baru memulai dan sudah akan berakhir kembali.

Cuaca yang begitu indah,
angin, udara.... gemericik air,
seakan nyata kehadiranmu.. di hadapanku.
berdiri dan menyapa....namun
pada saat aku menoleh
menyadari sesaat dan terbangun..... kalau ini hanyalah mimpi.

memang sebagusnya ini hanyalah mimpi,
sebuah mimpi yang tidak pernah menyakiti.

18 Februari 2011

Hari Ini

Hi..apa kabarmu hari ini, semoga dihari Miladmu ini kamu selalu diberikan kesehatan, keselamatan, umur yang panjang serta dimudahkan jalan untuk mengapai cita-cita dan teman yang akan menjadikan kamu pendamping hidup hingga hari tua memisahkan.

Maaf jika aku tak setia..
Maaf jika aku tak menepati janji..
Maaf jika aku sudah menyakiti..

Kamu yang pernah singgah berhari-hari, berbulan-bulan dan hingga beberapa tahun.....sehingga aku dan kamu berhasil untuk saling mengisi, berbagi dan menyakiti.
Aku tidak pernah menyesal tentang keadaan...karna sesungguhnya aku tau, apa yang sudah direncakana Tuhan untuk kita. Aku hanya menyesali pertemuan yang kemudian harus berpisah...karna jika akhirnya berpisah mengapa harus bertemu.

Tersenyum untuk yang terkasih...menjadikan diriku agar berguna.

Selamat Milad
Sukses selalu to u

16 Februari 2011

Kenangan Terindah

Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang tlah hilang darimu
Yang mampu menyanjungku selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu untuk mengenangmu
darimu.....
ku temukan hidupku
bagiku...... kaulah cinta sejati

Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan ku jadikan kau kenangan
Yang terindah dalam hidupku
Namun tak kan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupku
Yang tlah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah


Penyanyi : Samson

14 Februari 2011

Bukan yang Pertama (tamat)

Akhirnya perpisahanpun benar-benar terjadi antara Clara dan Azmi......walaupun sebenarnya Azmi tidak menginginkan perpisahan tersebut karna ia tidak pernah terlintas atau berpikir untuk berpisah apalagi memutuskan.
Azmi tidak ingin memutuskan tetapi ia juga tidak bisa membuat suatu janji yang bisa membuat kelegaan bagi hati Clara untuk tetap menantinya. Clara yang tidak ingin masa depan Azmi hancur dan terputus atau tidak berjalan lancar dia berbesar hati untuk tetap menikah..meskipun ia tidak tau apa keputusan yang ia ambil adalah jalan terbaik. Yang ia pikirkan saat itu adalah kebahagiaan bagi keluarganya dan melancarkan jalan sesuatu yang ingin dilakukan oleh Adiknya.

Clara selalu teringat apa yang dikatakan oleh Azmi...jika kebahagiaan untuk keluarga bagaimana dengan diri sendiri, saat itu Clara merasa dirinya adalah jahat idak dapat bersikap setia dan memegang janji. Itu semua harus ia jalani demi janji yang pernah ia katakan pada Ibunya yang sudah tiada.

Ibu...yang membuat Clara selalu merindukannya
Sosok ayanh yang gagak tak pernah lagi dilihatnya.

Hari itu pun tiba...dimana Clara menikah pada pilihan terakhirnya, ia sempat mengatakan apakah Azmi akan hadir pada acara pernikahannya.
Azmi hanya mengatakan kalau diundang kenapa tidak datang...tetapi Clara tidak mengudangnya maupun menghubunginya. Saat itu juga dimana mulai hari pernikahan memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Azmi. Semua apa yang menjadi kenangan dan memori ia sinpan begitu dalam pada sahabat dekatnya untuk menyimpannya dengan baik. Dari hari itu ia tidak tau lagi tentang keberadaan Azmi apakah ia baik-baik saja, sehat-sehat2 saja meskipun sebenarnya ia ingin mengetahuinya.

Akhirnya Clara mempunyai keluarga baru yang sangat pengertian , sabar, baik dan sangat lebut..meskipun ia selalu jahat dan kasar tetapi kesabaran seseorang tersebut tidak menjadikan Clara harus menyesali apa yang ia lakukan. Karna ia dapat merasakan lelaki sejati tidak akan pernah melepaskan kekasihnya pergi melainkan ia harus mengikutinya dan memberinya perhatian dan kasih sayang.

Kasih sayang tidak perlu berupa uang banyak, harta melimpah dan rumah besar...cukup semua yang lakukan dengan iklas dan pengertian.
Akhirnya Clara dapat hidup dengan bahagia dan menginginkan kebahagiaan itu akan berakhir sampai akhir hidupnya....karna ia ingin mengabdikan seluruh kehidupannya pada seseorang yang sudah sangat berharga dalam hidupnya. Meskipun lelaki itu bukan yang pertama tetapi sudah membuat kesetiaan hadir pada kehadiran pertama baginya. Yang pertama bukan segalanya.....bukan yang pertama bukan berarti tidak bisa menjadi pilihan terakhirnya.

Sekian

10 Februari 2011

Bukan yang Pertama (Part 2)

Hubungan Clara sudah dijalin lebih kurang 4 tahun lebih hingga merasa harus berakhir dan benar2 berakhir memasuki tahun ke 4. Clara sempat kecewa dan putus ada....hari itu ia benar2 ia merasa anak yang paling tidak berguna, sial dan beruntung. Ketika ia benar2 sangat membutuhkan kedua orang tuanya ternyata ditahun yang sama kedua orang tuanya meninggal dunia. Ketika itu Ayah Clara sedang sakit keras tetapi tuhan berkehendak lain sang ibu yang sehat walafiat pergi untuk selama-lamanya dan kemudian beberapa bulan kemudian Ayah Clara menyusul ibu tercinta.

Saat itu Clara benar2 stress dan tidak tahu harus berbuat apa..ia mengharapkan seseorang yang dapat menenagkan hatinya , tentunya selain dari dukungan seorang sahabat, saudara ataupun kekasih yang menurutnya sangat dekat dengannya saat itu.

Azmi tidak datang...tidak juga menelfon atau memberi semangat,....kehadirannya 2 hari setelah meninggal ibunya..itu juga atas saran seorang sahabat Azmi. Clara sedih benar2 sangat sedih..namun ia berusaha untuk tetap kuat dan tidak terjadi apa-apa. Saat itu ia merasa kesedihan tidak perlu ditampakkan atau dibagikan kepada siapapun....bila seseorang dapat mengerti dan memahami tentang sahabatnya maka seseorang itu akan tau apa yang harus ia lakukan kepada sahabatnya yang terkena musibah.

Belalunya waktu , Clara masih sangat mengharapkan kehadiran Azmi hanya saja ia tidak ingin Azmi menjadi terganggu karna hal2 yang sepele....bukan anak2 melainkan sudah menjadi dewasa. Azmi yang menutut Clara sangat memahaminya ternyata tidak...hati dan perasaannya tidak sensitif, apakah dia sudah memiliki seseorang yang lebih baik dari Clara atau tidak ingin Clara menjadi penghalan bagi ia melanjutkan cita-cita.

Terkadang tekat Clara untuk mengikuti Azmi sangat kuat hanya saja seseorang itu tidak menginginkan diikuti. Beberapa tahun ia bekerja Clara mengunjunginya...meskipun begitu Clara merasa itu hanyalah terpaksa ia lakukan untuk menerima kehadiran Clara.

Sering dan sering sekali bahkan...beberapa sahabat Clara mengatakan kalau Azmi dengan wanita lain, saat itu Clara tidak ingin menaggapinya karna Clara hanya berpikir itu hal yang biasa. Tapi lama-kelamaan berita itu semangkin hangat dibicarakan..Clara tetap saja dengan hatinya bahwa Azmi adalah orang yang tidak mungkin meninggalkannya. Meskipun Azmi pernah bercerita ada seseorang yang ingin mendekatinya namun Azmi tidak menanggapinya.

Clara sadar...sangat jauh sekali untuk dibadingkan, dengan usia, wajah, penampilan Clara sangat banyak kekurangan..., namun karna Cinta dan rasa sayangnya yang ia tidak bisa lagi lepaskan Clara lebih rela menahan hati dan perasaan yang selalu saja mengalah dan mengalah.

Ketika malam tiba..Clara selalu saja menahan tangis dalam kesendirian, rela mengantri di telfon umum hanya ingin mendengarkan suara Azmi...Azmi bagi Clara adalah segalanya, seseorang yang sudah sangat dekat di hatinya, mengerti akan keadaannya, suka duka yang dilalui bersama.....karna itu apapun yang menjadi keinginan Azmi diturutinya. Benar kata orang, memberikan segalanya tidak menjamin bahwa seseorang itu bisa setulus hati dan mengerti juga akan menjadi pendamping hidup kita selama-lamanya.

Harus ada yang terkorbankan suatu saat nanti …...ternyata benar. Perasaan Clara harus terkorbankan hanya hal2 yang seharusnya dapat diatasi, namun Clara juga tidak dapat memaksa untuk seseorang itu melakukan hal2 yang tidak mungkin. Saat itu yang diinginkan Clara adalah kepastian , walaupun harus menunggu beberapa tahun atau sampai maut memisahkan ia rela menunggu dengan sabar tanpa membuka pintu hati untuk yang lain. Permintaan dan gertakan Clara dengan kehadiran seseorang ternyata tidak membuat Azmi bisa menjadi pria sejati....

Apakah Azmi merelakannya..

Bersambung...


7 Februari 2011

Bukan yang Pertama (Part 1)

Saat Clara datang kekota ini dia tidak mengenal siapapun..ini adalah pertama kalinya ia pergi merantau. Merasa harus membantu kedua orang tua dan adik2nya yang masih sekolah. Kepergian Clara kekota ini bukan hanya semata karna orang tuanya melainkan ia harus menabung karna ia ingin menikah diusia yang ke 21 tahun....pengikat janji pada sang arjuna sudahpun dilakukan.

Seiring berjalannya waktu....Clara merasa gelisah dengan kabar yang menyebar bahwa kekasihnya ingin menikah, Clara kecewa kenapa semua ini bisa terjadi...namun ia tetap berdoa agar kabar tersebut hanyalah kabar burung sementara kekasihnya tidak memberi tahu apa2 mengenai berita pernikahan tersebut. Hingga suatu hari Clara mendapat telfon kalau dari kekasihnya kalau ia akan menikah 2 hari lagi. Sedih entah apa yang harus di ekspesikan Clara saat itu yang pasti Clara sangat terpukul, sedih dan kesal...meskipun sudah jalannya seperti itu tapi sebenarnya ia tidak dapat menerima perlakuan semua itu. Berusaha untuk menghilangkan kegundahan dan kegelisahan di dalam hati..dengan mencoba berusaha tabah, baik , gembira pada semua sahabat dekatnya. Meskipun sedikit tidak dapat lagi tertutupi.....akhinya hanya menangis yang ia dapat lakukan di kegelapan malam...berjanji dalam hati untuk tidak lagi melihat wajahnya.

Azmi adalah pria yang tampan meskipun wajahnya sedikit berjerawat namun karna humorisnya tidak menampakkan wajah jeleknya. Dia memiliki seorang pacar yang katanya mirip dengan Febi Febiola ( artis itu lho ).....hanya melalui surat cinta dia selalu berkomunikasi kepada kekasihnya. Hingga suatu hari dia berpisah entah apa puca kejadian aku pun tak tau sebagai penulis.

Clara mulai dekat dengan Azmi...ia yakin karna suatu hari nanti ia dapat bisa lebih dekat lagi dengan Azmi...dengan keinginan yang kuat dan harapan yang ia punya akhinya Azmi dan Clarapun dekat..sebenarnya kedekatan mereka bukan karna cinta atau saling menyukai...hanya saja mereka merasa cocok untuk saling bertukar cerita tentang kehidupan cinta mereka yang bisa dibilang kandas di tengah jalan. Tidak tahu siapa yang memulai hubungan mereka pun menjadi dekat.......tepatnya ketika kekasih Clara menikah. Azmi yang baik selalu memberi ketenagan dan support pada Clara...sehingga Clara merasa tidak sendiri...begitu juga sahabatnya Siti yang selalu menjadi penasehat juga sebagai kakak yang menemaninya dirantauan.

Suka duka dilalui.....tidak terasa hubungan Clara dan Azmi sudah semakin dekat bisa dibilang tidak dapat lagi dipisahkan. Seperti apa ya???....Awal yang iseng2 akhinya membuat Clara tidak bisa berpisah jauh dari Azmi namun begitu ia tidak boleh egois...demi sesuatu dan kebahagiaan Clara rela menyerahkan apa yang ia punya pada Azmi.

Sehingga suatu hari mereka harus berpisah karna sesuatu tugas...kepergian Azmi karna pekerjaan baru di kota lain mengharuskan mereka harus berpisah.

Clara yang sabar ia yakin bila jodoh tidak akan kemana....ia mengizinkan dan membiarkan Azmi pergi dari sisinya karna menurur ia Azmi akan cerah dalam pekerjaan, karir dan kehidupannya. Meskipun sebenarnya ia tidak rela dan merasa suatu saat nanti pasti akan terjadi sesuatu yang tidak dapat di duga. Namun ia tidak boleh egois...kesedihan dan kegelisahan hanya dapat ia rasakan sendiri..ia tidak ingin menjadikan kehadirannya sebagai beban melainkan Clara harus memberi jalan termudah bagi kelancaran masa depan Azmi.

Perpisahan mereka tidak menjadi penghalang.mereka masih tetap saling berhugungan, meskipun lama kelamaan komunikasi sedikit terputus dan akhinrnya benar2 terputus.

Aku pun tak tau siapa yang salah dalam hubungan mereka berdua sebagai penulis , tapi aku akan melanjtkan apa akhir dari cerita ini....

Tunggu cerita berikunya ya....bersambung

2 Februari 2011

Kesalahan

Kesalahan sekali dapat dimaafkan...tapi bila mengulangi kesalahan yang sama bisa dibilang kesengajaan.
Kesengajaan bukan ingin tidak memperdulikan, dan kesengajaan bukan ingin mencari-cari masalah...namun hanya ingin mencari perhatian yang tidak didapatkan oleh seseorang.

Dia suka mengganggu..meskipun sebenarnya yang diganggu tidaklah menyukai...
Dia sangat suka dengan candaan yang berlebihan...meskipun sebenarnya yang dicandain tidalah menyukainya...

Banyak hal yang dapat dijadikan alasan dan sesuatu, namun kembali kepada bagaimana kita menyikapinya dan bisa bersikap menjadi lebih memaafkan.
Meskipun sulit dan hanya beberapa orang saja dapat melakukannya....tapi berusaha untuk tetap berusaha itu lebih baik.

Note : Untuk Aku yang tidak memiliki kesabaran namun aku akan tetap ingin menjaga tetap lebih bersabar.