12 Maret 2010

Tentang Aku

Aku si Penulis Diary ....Namaku Mulyani , lahir di Tanjung Pinang - Riau pada tanggal 27 Maret 1979 di Kampung Sidojadi yang indah dan permai.
Hobbyku selain olah raga, aku lebih suka nonton tv baik itu drama ftv, mandarin dan korea. Selain itu aku juga memiliki hobby memasak sejak 2 tahun berkeluarga. Mungkin naluri seorang ibu yang mulai muncul.

Tidak banyak buku yang aku suka, bila ada yang dibaca dan asik itulah buku kesukaanku...tapi dari kecil aku sudah sangat suka baca buku komik. Sayangnya ketika dewasa minat komiknya menjadi berkurang.

Menulis sebenarnya bukan kesukaanku, bisa dibilang hanya iseng-iseng untuk menghilangkan kejenuhan. Tapi setelah terlewati 2 tahun ini ...ternyata menulis sangat mengasikkan. Sehingga aku bisa melahirkan beberapa blog yang meskipun isinya tidak begitu berbobot. Tapi tetep OK LHO.

Aku memiliki sebuah keluarga kecil “ satu putri yang manis dan satu pria yang sangat penyabar ”, sebuah keluarga yang sangat ku inginkan sejak lama.
Putriku bernama Marsya Putri Adini yang biasa kami panggil Dini dan suamiku bernama Adi Saputro yang biasa kami panggil Ayah, atau keluarganya memanggil Mas Radin.

Tentang aku! tidak ada yang istimewa, dengan masa kecilku yang tidak bisa di nikmati seperti masa kecil anakku sekarang ini. Apa saja yang di perlukan bisa diberikan dengan segera.
Masa kecil aku , yang selalu aku isi dengan berjualan dan sekolah. Masa remaja yang aku isi dengan bekerja dan sekolah. Masa senang-senang yang harus kuisi dengan kursus dan bekerja, inilah masa-masaku dulu. Tanpa merasakan bagaimana menjadi penganguran tidak ada pekerjaan.
Tapi aku senang...masa-masa itu semua terlewati dengan penuh suka cita dab bahagia. Meskipun kami dari keluarga sederhana kami kami tidak pernah meminta.

Keluarga yang ku cinta , seorang Bapak yang sangat gagah dan tegas dan seorang Ibu yang kuat dan mandiri “ inilah idolaku sepanjang zaman “. Aku ingin seperti Ibuku, tidak pernah mengeluh dalam segala hal, tidak pernah menyusahkan anak-anak dalam kehidupannya, tidak pernah lelah dan capek dalam mengurus keluarga, tidak pernah ngedumel meskipun rasa hati tidak menginginkannya. Tapi aku juga ingin seperti Bapak, “ Diam “ tanpa banyak bicara, namun banyak bekerja. Dua orang tua yang selalu kuat dan kuat.

Dua sosok yang selalu kurindukan., yang selalu aku kagumi ! Bapak dan Ibuku yang telah tiada. Pergi meninggalkanku di usia aku yang ke 24. Dimana saat itu adalah saat-saat aku dan ketiga adikku sangat membutuhkan mereka. Meskipun aku telah menagis sepanjang malam, meskipun aku telah memohon ampun, meskipun aku telah berjanji untuk sebuah kebahagiaan, tapi Tuhan punya rencana, dan aku tidak bisa menolaknya.

Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 31, dimana 31 tahun yang lalu keluargaku sangat minim perekonomian..meskipun begitu, aku bangga telah di lahirkan kedunia ini ' dunia yang penuh dengan keindahan dan kedamaian. Dengan tangis bahagia mereka menyambutku, hadirnya anggota keluarga dan dengan tangan kedua orang tuaku lah aku bisa tumbuh besar menjadi seorang anak yang tau akan kehidupan kejam di dunia ini.

Meskipun aku bukanlah anak yang bisa di banggakan , namun dengan sedikit jerih payahku ...aku bisa membuat mereka tersenyum. Walaupun belum cukup pengorbanan yang aku berikan untuk Mereka. Aku tetap selalu dan sayang pada mereka.

Keluarga yang ku cinta , dua pria gagah dan empat wanita tangguh..inilah saudara kandungku..meskipun karakter dan sifat berbeda, tapi merekalah para penyemangatku. Aku sadar hidup ini sudah ada yang mengatur dan aku juga tau tidak semua sifatku bisa di terima oleh saudara-saudaraku begitu juga sebaliknya...namun untuk menciptakan kebahagiaan dalam talian darah dan persaudaraan aku harus melatih diri untuk menerima sifat-sifat dan tingkah laku saudaraku dengan cara “ Diam dan Melihat “, karna inilah salah satu sifatku.

Hari ini aku sudah sangat bahagia, karna sampai saat ini aku masih di berikan kebahagiaan dalam keluargaku..memiliki pendamping hidup yang sifat penyabarnya tidak bisa aku tiru. Seorang anak yang nakal namun selalu membuat aku tersenyum serta empat saudaraku yang sudah memiliki keluarga. Meskipun masih ada satu beban dalam hidupku yaitu adikku yang paling kecil..tapi aku tidak begitu khawatir karna dia seorang lelaki yang semoga saja bisa menjaga diri dan menjadi seperti Bapak yang gagah dan tegas. Aku rindu kalian semua.

Meskipun aku jauh dari saudaraku tapi mereka selalu ada di hatiku dan dimanapun aku berada, mereka selalu ada disekelilingku.

Sifat ku yang terkadang lebih banyak diam, ternyata banyak tidak disukai oleh banyak orang. Diamku bukan aku tidak suka atau permanen tapi diamku hanya kepada menghindari selisih dalam kehidupan ini.

Aku ingin berusaha dan berusaha, menjadi wanita lembut, kakak yang baik hari, ibu yang penyabar dan penyayang serta istri yang selalu pengertian serta selalu berbagi kasih kepada pasangan. Inilah yang aku selalu usahakan dan berusaha untuk tetap menjadi lebih baik.

Aku yang akan selalu menyayangi keluarga, dimanapun itu.

Salam sayang dan persahabatan untuk semua.

Terimakasih