28 Juli 2010

Hanya Sekejab


Udara mulai dingin menusuk kalbu, pepohonan sedang menari diluar sana. Angin begitu kencang sehingga menjatuhkan beberapa ranting pohon dipekarangan. Sejuknya malam membuat aku tidak lama untuk berpikir ' segera merebahkan diri dan menarik selimut.

Hampir setiap malam dia selalu menemaniku, menatapku, sedikit berbicara, dan tersenyum..... Ingin rasanya aku menolak kehadirannya..tapi!! diluar dari itu aku tidak bisa menghindarinya. Tanpa sadar aku akan bertanya, mengapa tidak datang.

Walaupun hadirmu hanya sekejap, itu sudah cukup!... dari sinar mata dan senyuman bisa ku artika kalau dia sudah sangat bahagia.

Ya Tuhan..sadarkan aku, ada apa denganku....

Sampai akhirnya aku sadar kalau itu hanyalah mimpi, mimpi yang menghadirkan wajahmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Sangat berterima kasih sekali bila sahabat mau meninggalkan pesan di postingan ini.
Semoga kita selalu dalam keadaan Sehat Walafiat....Amin..