22 Desember 2011

Ibuku Hebat

Ibuku hebat.....

Meskipun sekolah dasar beliau tidak tamat, tapi ibu selalu berusaha untuk tetap bisa menulis, membaca dan mengaji. Hal yang di lakukan sehari-hari selain menjadi ibu rumah tangga, ibu juga wanita hebat yang selalu menghiasi kebunnya dengan tanaman yang bisa menghasilkan. Tak pernah ibu mengeluh apalagi meminta belas kasihan kepada anak-anaknya, ibu selalu melakukan pekerjaannya dengan senang hati.

Pagi sebelum ayam bekokok, ibu sudah bangun...disaat kami bangun semua makanan dan sarapan bagi sudah siap tersedia. Tak lupa segelas kopi untuk ayah. Sebelum para pejabat, orang kantoran apalagi anak-anak sekoah melakukan aktifitasnya, ibu sudah terlebih dahulu melakukan pekerjaannya yaitu berkebun.

Aku pun tak bisa menghalanginya...karna ibu sudah sejak kecil terlatih sebagai wanita mandiri dan bekerja keras. Aku salut padanya.....ibu yang hebat yang mungkin tidak bisa aku tiru.

Tak terasa....begitu waktupun telah berlalu, dimana ketika itu Tuhan sangat sayang padanya ...sehingga Ibu meninggalkan kami untuk selama-lamanya menghadap yang Maha Kuasa.

Ibuku yang hebat pun pergi....Aku sedih, sangat sedih...hingga detik inipun aku selalu sedih bila mengingatnya. Terkadang tak ingin aku mengingatnya....tetapi Ibu...Ibu..dan kata Ibu yang selalu menghiasai kehidupanku, menjadikan aku kuat , menjadikan aku wanita yang harus bisa menjalankan kehidupan ini. Kelak aku bisa menjadi seperti dirinya...Ibu yang hebat, Ibu yang bisa menjadi kebanggaan anak-anakku kelak.

Ibuku sayang...selamanya aku tak akan melupakan kebaikanmu dan kasih sayangmu...kasih sayang ibu sepanjang zaman dalam hidupku. Semoga ibu di surga sana mendoakanku untuk bisa menjadi ibu yang baik bagi cucu-cucumu.

Ibu

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu… ibu…

ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu… ibu…

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu… ibu…

Lagu : Iwan Fals

5 komentar:

meilya dwiyanti mengatakan...

memang sosok ibu adalah sossok yang paling hebat ya kak..

saya kadang ragu ragu, apa bisa saya sekuat dan setangguh ibu saya???

Lyliana Thia mengatakan...

jd ikutan sedih mbak Mul.. Al-Fatihah utk Ibunda disana.. amin.. :-)

selamat Hari Ibu jg utk Ibu Dini.. semoga sehat selalu ya mbak.. :-)

Elsa mengatakan...

ah... hari ibu tahun ini, aku banyak terharuuuu

the others... mengatakan...

Semoga beliau senang di sana ya mbak... dan pastinya beliau bangga pada mbak dan Dini atas pencapaiannya sejauh ini.

nh18 mengatakan...

Setiap kali mendengar lagu Ibu dari Iwan Fals ...
mata pasti berkaca-kaca ...

salam saya Bu

Posting Komentar

Sangat berterima kasih sekali bila sahabat mau meninggalkan pesan di postingan ini.
Semoga kita selalu dalam keadaan Sehat Walafiat....Amin..